PELITANEWS.CO - Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan penyebab Menko Polhukam Mahfud MD tidak mau mendukung Anies Baswedan di pemiliha...
PELITANEWS.CO - Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan penyebab Menko Polhukam Mahfud MD tidak mau mendukung Anies Baswedan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berdasarkan faktor psikologis.
Refly Harun mengatakan jika melihatnya berdasarkan psikologis, maka pertarungan di Pilpres 2024 merupakan kompetisi antar generasi jika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto maju melawan Anies Baswedan.
"Kita harus melihat psikologi Mahfud MD kenapa dia tidak meng-endorse Anies, begini paling gampang adalah saya mengatakan bahwa pertarungan 2024 itu pertarungan antar generasi andai Prabowo maju sebagai calon presiden," ujarnya.
Namun tidak berlaku jika lawan Anies adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, karena berasal dari generasi yang sama, sedangkan Mahfud MD merupakan generasi usia 60-an.
"Tetapi kalau head to headnya antara Anies dan Ganjar maka berasal dari generasi yang sama, Mahfud MD itu adalah generasi 60-an, jadi banyak generasi 60-an itu ya orang yang sudah 60-an," ucapnya.
Anies dan Ganjar masuk dalam generasi 50-an di bawah Mahfud, sedangkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang-gadang akan menjadi capres 2024 masuk generasi 40-an.
"Generasi berikutnya 70-an yang 80-an belum ada, kemudian yang akan mentas seperti Anies ini 50-an bahkan di bawahnya 40-an AHY juga ikut mentas," bebernya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Refly Harun, Selasa (28/2).
Sehingga berdasarkan psikologis, Mahfud tentu lebih memilih untuk mendukung generasi di atasnya. "Secara psikologi Mahfud MD pastilah lebih mengendorse orang yang generasinya ke atas bukan ke bawah," pungkasnya.
S: WE NewsWorthy