PELITANEWS.CO - Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menangkap terduga otak perampokan Rumah Dinas Walikota Blitar S...
PELITANEWS.CO - Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menangkap terduga otak perampokan Rumah Dinas Walikota Blitar Susanto.
Mantan Walikota Blitar Samanhudi yang menjabat pada periode 2010-2015 dan 2025-2020 diduga menjadi pelaku utama perampokan tersebut.
"Kita memastikan menangkap mantan Walikota Blitar dalam keterlibatan kasus pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Walikota Blitar," ujar Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto, Jumat 27 Januari 2023.
Irjen Toni Harmanto menyebutkan bahwa penangkapan tersebut berdasarkan alat bukti yang ditemukan.
"Kita tegaskan dengan alat bukti dan fakta hukum sehingga kita memastikan yang bersangkutan sebagai tersangka pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Walikota Blitar,” pungkasnya.
Sebelumnya samanhudi diketahui telah bebas bersyarat usai menjalani hukuman penjara selama 4 tahun 4 bulan atas kasus suap proyek pembangunan SMPN 3 pada 2018 lalu.
Atas kasus yang menjeratnya tersebut, Samanhudi divonis 5 tahun kurungan dan denda sebesar Rp 500 juta.
Diketahui, Samanhudi telah menjalani hukuman penjara di tiga tempat, yaitu LP Medaeng Sidoarjo, LP Blitar, dan LP Sragen, Jawa Tengah.
Seperti diberitakan sebelumnya, rumah dinas Walikota Blitar telah dirampok pada tanggal 12 Desember 2022 lalu.
Beberapa saksi menyebutkan komplotan perampok tersebut mengendarai mobil plat merah sehingga mudah masuk ke lingkungan rumah dinas.
Atas kejadian tersebut uang sebesar Rp400 juta dan sejumlah perhiasan milik Susanto raib dibawa perampok.
Tepat satu bulan, polisi berhasil menangkap tiga komplotan lainnya pada 12 Januari 2023 lalu.
Adapun 3 pelaku yang berhasil dibekuk oleh polisi adalah NJ (54), ASM (54), dan AJ (57), ketiga pelaku tersebut ditangkap di lokasi berbeda.
"Alhamdulillah, semua pelaku kejahatan di rumah dinas Walikota Blitar bisa kita tangkap. Saat ini juga masih dalam proses pengembangan terhadap kasus ini karena dari lima tersangka, baru tiga orang yang ditangkap," ujar Irjen Pol Toni Harmanto melalui keterangan resminya, Kamis 12 Januari 2023 lalu.***
S:pikiran rakyat