PELITANEWS.CO - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD memberikan surat terbuka yang merupakan balasan atas penyampaian i...
PELITANEWS.CO - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD memberikan surat terbuka yang merupakan balasan atas penyampaian isi pleidoi Richard Eliezer alias Bharada E.
Pembacaan pleidoi dilakukan Richard Eliezer pada Rabu 25 Januari 2023 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dalam nota pembelaan, Richard Eliezer mengucapkan terima kasih ke beberapa pihak, salah satunya kepada Mahfud MD.
Dalam postingan di Instagram miliknya, Menko Polhukam menyatakan doa dan dukungannya terhadap Bharada E agar mendapatkan hukuman ringan.
Akan tetapi dirinya juga menyampaikan bahwa harus sportif dalam hukum sehingga majelis hakimlah yang berwenang nantinya dalam memutuskan hukuman.
Dikutip AyoJakarta.com dari Instagram @mohmahfudmd pada Jumat (27/1/2023), surat balasan kepada Richard Eliezer sebagai berikut:
“Adinda Richard Eliezer. Sy senang, saat membaca pledoi td kamu mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak, termasuk kpd sy. Sy berdoa agar kamu mendapat hukuman ringan, tp itu semua terserah kpd majelis hakim. Kita hrs sportif dl, berhukum bhw hakimlah yang berwenang memutus hukuman,” tulisnya.
Bukan hanya dukungan saja, Mahfud MD juga kembali menceritakan perjalanan kasus pembunuhan Brigadir Yosua bisa sampai terungkap.
Ia mengingat bahwa Richard Eliezer membuka kasus tersebut pada 8 Agustus 2022 dan mengungkap kebenaran skenario yang awalnya tembak-menembak menjadi kasus pembunuhan.
“Aku msh ingat, kasus ini menjadi terbuka ketika pd 8 Agustus 2022 kamu membuka rahasia kasus ini bhw faktanya bkn tembak melainkan pembunuhan. Sblm itu selama sebulan (sejak 8 Juli) kamu mengaku saling tembak krn ditembak duluan. Tp tgl 8 Agustus itu kamu bilang: itu pembunuhan," tambahnya.
Dalam surat balasan tersebut, Mahfud MD juga menyampaikan bahwa setelah Richard Eliezer membuka kasus tersebut Ferdy Sambo juga mengaku sebagai pembuat skenario.
Ia juga menyampaikan bahwa setelah membuka kebenaran tersebut Bharada E menjadi lebih lega.
Ia pun meminta agar Richard Eliezer tetap tabah menerima vonis karena seorang yang jantan.
S:AYOJAKARTA.COM