PELITANEWS.CO - Aktivis Tionghoa Lieus Sungkharisma meninggal dunia pada Selasa, 24 Januari 2023. Penyebab Lieus Sungkharisma meninggal dun...
PELITANEWS.CO - Aktivis Tionghoa Lieus Sungkharisma meninggal dunia pada Selasa, 24 Januari 2023.
Penyebab Lieus Sungkharisma meninggal dunia akibat serangan jantung.
Lieus Sungkharisma sempat menghiasi kancah politik di Indonesia sebelum akhirnya tutup usia di umur 64 tahun.
"(Meninggal) dapat info dari kerabat dan keluarga," kata Ketua Ganjar Pranowo (GP) Mania Immanuel Ebenezer atau Noel, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (25/1/2023).
Noel mengaku sangat menghormati Lieus meski memiliki pandangan yang berbeda dalam merespons suatu isu.
Baginya, Lieus merupakan kawan diskusi yang disukai olehnya.
"Koh Lieus teman diskusi yang jujur. Selamat jalan kawan, RIP," ucap Noel.
Ia menyatakan, seluruh pengurus DPP Jokowi Mania mengucapkan duka cita atas meninggalnya Lieus Sungkharisma.
"Duka yang mendalam atas kepergian Koh Lieus Sungkharisma," tutur Noel.
Aktivis Tionghoa kelahiran Cianjur, 11 Oktober 1959 ini mempunyai nama asli Li Xue Xiung.
Dalam perjalanan hidupnya, ia pernah menduduki berbagai jabatan strategis di organisasi maupun partai politik.
Sederet organisasi yang diikuti Lieus Sungkharisma mulai dari menjabat sebagai Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) tahun 1985.
Kemudian menjadi Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) 1986 - 1991, Ketua di DPP Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) dan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Ia juga tercatat sebagai Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society sekaligus Vice President The World Peace Committee.
Serta, pernah menjadi Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI). Ia mendirikan partai tersebut dengan tujuan agar masyarakat Tionghoa bisa sederajat dengan warga lainnya.
Lieus Sungkharisma memiliki pemikiran bahwa persoalan warga etnis Tionghoa ini tidak selesai tanpa kehendak politik. Tekadnya ini membuatnya beralih dari dunia bisnis ke dunia politik
Bahkan di tahun 2014, Lieus Sungkharisma juga pernah menjadi pendukung Jokowi saat maju sebagai calon presiden (capres). Namun kemudian berbalik menjadi pendukung Prabowo pada Pilpres 2019.
Melihat rekam jejaknya, nama Lieus Sungkharisma kerap muncul saat aksi demontrasi bersama ormas Islam seperti FPI dan PA 212. Ia juga kerap melontarkan kritik terhadap Jokowi dan Ahok.
Ditangkap makar
Dalam perjalanan politiknya, Lieus pernah ditangkap oleh Polda Metro Jaya atas dugaan penyebaran berita bohong dan makar pada Mei 2019.
Kasus dugaan penyebaran berita bohong dan makar yang menjerat Lieus berawal dari laporan seorang wiraswasta bernama Eman Soleman.
Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/0441/V/2019/BARESKRIM pada 7 Mei 2019.
Tak lama setelah ditangkap, kuasa hukum Lieus, Hendarsam mengajukan penangguhan penahanan atas kliennya pada 3 Juni 2019.
Pengajuan penangguhan penahanan tersebut langsung dikabulkan oleh Polda Metro Jaya.
Lieus yang dibebaskan mengucapkan rasa terima kasih karena permohonan penangguhan penahanan dirinya dikabulkan.
"Saya sih terima kasih, artinya tadinya harus di dalam sekarang saya bisa di luar. Saya terima kasih banyak pengacara saya ini dari BPN Prabowo-Sandi (Hendarsam). Nah, kepada Pak Dasco itu tadi pagi besuk saya. Itu di luar dugaan saya dan harapan saya. Happy pasti happy," tutur dia kala itu.
S: BANGKAPOS.COM