PELITANEWS.CO - Masih ingat dengan kejadian emak-emak mencegat Presiden Jokowi lalu menangis saat Jokowi meresmikan Malalayang Beach Walk (...
PELITANEWS.CO - Masih ingat dengan kejadian emak-emak mencegat Presiden Jokowi lalu menangis saat Jokowi meresmikan Malalayang Beach Walk (MBW)?
Ya diketahui dalam peresmian Malalayang Beach Walk (MBW), Jokowi sicegat emak-emak Manado.
Seorang wanita yang mencegat Jokowi itu diketahui bernama Siti Mafirah.
Siti Mafirah mencegat Jokowi dan menangis.
Siti Mafirah mengeluh soal uang kuliah tunggal (UKT) anaknya, Jumat (20/1/2023).
Kepada Jokowi, Siti mengaku tidak memiliki biaya membayar UKT Rp 3 juta anaknya yang ingin berkuliah di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
"Tolang kasiang kita bapak (tolong kasihani saya bapak)," kata ibu yang bernama Siti Marfiah itu sambil memegang tangan Jokowi.
Lalu saat itu tampak Presiden Jokowi meminta anggota Polri mendata KTP ibu Siti.
Setelah itu Presiden Jokowi dan rombongan pergi meninggalkan lokasi.
Seminggu kejadian tersebut, kini nasib anaknya Siti Mafirah berubah.
Ya kini Presiden Joko Widodo memberi bantuan ke Devid Telussa, mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
Mahasiswa Fakultas Hukum semester 2 itu mendapat bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Rp 18 juta untuk enam semester.
Devid adalah putra sulung Siti Mafirah, ibu rumah tangga yang sempat viral.
Siti nekat mencegat Jokowi saat meninjau objek wisata Malalayang Beach Walk (MBW), Jumat 20 Januari 2022.
Ia mengeluh kesulitan membayar UKT anaknya Rp 3 juta per semester.
UKT diterima di BRI Unit Unsrat. Devid dan Siti menerima langsung buku rekening.
Penyerahan disaksikan Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Berty Sompie MEng; Dandim Manado, Kol. Inf Daniel Lalawi; Pemimpin Cabang BRI Manado, Purwanto; Wakil Rektor I, Prof Dr Ir Grevo Soleman Gerung MSc; Wakil Rektor II, Dr Ronnie A Maramis SH MH dan jajaran.
Devid tak banyak berkata-kata.
"Terima kasih Pak Presiden," katanya.
Siti Mafirah dan anaknya, Devid Telussa saat menerima bantuan UKT Rp 18 juta gjg
Siti Mafirah dan anaknya, Devid Telussa saat menerima bantuan UKT Rp 18 juta dari Presiden Jokowi di BRI Unit Unsrat, Kamis (26/01/2023).
Ia mendampingi sang ibu yang terus terisak.
Devid mengakui, sebelumnya ia sempat mengajukan permohonan sebagai penerima bantuan biaya pendidika Kartu Indonesia Pintar (KIP) awal kuliah tahun lalu.
"Tapi tidak masuk karena kuota sudah penuh katanya," katanya lagi.
Air mata terus jatuh ke pipi Siti yang berterima kasih atas bantuan itu.
"Terima kasih Presiden, Pak Jokowi sudah mendengar keluhan kami. Kiranya Pak Jokowi dan keluarga diberkahi Allah," kata Siti.
Ia mengakui, pada malam hari setelah ia menemui presiden, ia mendapat telepon dari Staf Kepresidenan RI.
"Mereka bilang, ibu akan dapat bantuan. Terima kasih ya Allah," katanya dalam tangis.(ndo)
Diunggah di akun Instagram Jokowi
Peristiwa itu sempat terekam dan videonya viral di media sosial. Dalam video itu Siti membeberkan kondisi ekonomi keluarganya ke Jokowi.
"Selama ini anak saya ingin sekolah, tapi karena kondisi pekerjaan bayar UKT 3 juta saya tidak mampu Pak. Ini so mo ba bayar ulang (ini sudah akan membayar kembali)," katanya.
Saat itu Siti juga meminta Presiden Jokowi untuk memperhatikan rakyat yang sedang kesusahan.
"Jangan hanya saya, tapi seluruh di Manado yang rakyat susah. Tolong turun tangan," pintanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Peristiwa itu terjadi saat Presiden Jokowi meresmikan Malalayang Beach Walk (MBW).
Presiden Jokowi pun membagikan peristiwa itu di akun Instagramnya, @jokowi.
"Ibu Siti Mafirah menyeruak di antara masyarakat yang saya temui dalam kunjungan di Manado, pekan lalu. Setengah terisak, ia mengadukan masalahnya. Saya mencatat identitasnya dan mencari jalan keluar masalah yang ia hadapi," tulis Jokowi dalam postingan video tersebut, Senin (23/1/2023).
Lalu Jokowi juga menjelaskan, dirinya sering menerima keluhan dan masukan warga saat turun ke lapangan.
"Saya kerap menemui dan menerima pengaduan langsung dari masyarakat setiap kali turun ke lapangan. Dan itulah tujuan saya ke lapangan: untuk mendengar langsung masukan atau keluhan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Humas Unsrat Max Rembang mengaku belum mengetahui soal peristiwa itu. Max juga menjelaskan, untuk sementara Rekor Unsrat Berty Sompie belum memberikan komentar apapun.
"Iya, Rektor lagi tidak enak badan," ujar Max kepada Kompas.com.
S: TRIBUNMANADO.CO.ID