PELITANEWS.CO - Belum ada satupun pelaku yang tertangkap di hari keempat pasca peristiwa Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Jumat ...
PELITANEWS.CO - Belum ada satupun pelaku yang tertangkap di hari keempat pasca peristiwa Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Jumat (16/12/2022).
Tapi, polisi mengaku sudah mengantongi identitas kawanan perampok yang menggasak uang Rp 400 juta dan perhiasan serta menyekap Wali Kota Blitar, Santoso bersama istrinya, Feti Wulandari dan tiga anggota Satpol PP di rumah dinas pada Senin (12/12/2022) dini hari.
"Tentunya demikian (mengantongi identitas pelaku), karena sudah ada rumusan-rumusan dan itu sudah masuk bank data yang ada di Inafis," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, saat ditanya perkembangan penyidikan kasus Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Jumat (16/12/2022).
Argo mengatakan karena untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan, polisi belum bisa menyampaikan detailnya.
"Yang pasti sedang dikerjakan oleh tim. Kalau yang tertangkap belum ada, tapi kami sudah profiling beberapa dugaan pelaku, semua masih berjalan sampai saat ini," ujarnya.
Argo juga menyampaikan semua kejahatan tidak ada yang sempurna.
Semua kejahatan pasti meninggalkan celah, dan celah itu yang sedang digali polisi.
"Semua barang bukti baik, sidik jari, keterangan saksi, dan rekaman CCTV semua sedang didalami penyidik. Tapi tentunya semua proses tidak bisa instan dan memerlukan waktu," katanya.
"Dan dengan keahlian para penyidik, mudah-mudahan secepatnya terungkap. Kami juga mohon dukungan dari masyarakat agar secepatnya pelaku bisa kami tangkap," lanjut Argo.
Dikatakannya, selain atensi Polda Jatim, kasus Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar juga menjadi atensi Mabes Polri.
Menurutnya, Bareskrim Mabes Polri juga ikut membantu tim gabungan Polda Jatim dan Polres Blitar Kota mengungkap kasus perampokan tersebut.
"Bahkan tidak hanya dari Mabes, instansi samping dari jajaran Polres terdekat seperti Malang, Kediri, dan Tulungagung juga ikut membantu. Semua ikut anev secara berkala untuk menyampaikan informasi dari wilayah sekeliling terhadap keberadaan pelaku," ujarnya.
S:TRIBUNJATIM.COM