PELITANEWS.CO - Menko Polhukam Mahfud Md memang dikenal frontal saat mengomentari kasus matinya Brigadir J oleh atasannya Irjen Ferdy Sambo...
PELITANEWS.CO - Menko Polhukam Mahfud Md memang dikenal frontal saat mengomentari kasus matinya Brigadir J oleh atasannya Irjen Ferdy Sambo.
Mahfud Md mengakui bahwa skenario palsu terkait motif pembunuhan Brigadir J nyaris sukses dan mengecoh masyarakat Indonesia.
Dengan hal itu, Mahfud MD tak segan mengatakan Irjen Ferdy Sambo bak seorang jenderal bintang lima. Sebab banyak pihak yang memuluskan skenario jenderal dua tersebut.
"Bapak Sambo itu memang praktis seperti bintang lima. Karena semuanya takut pada dia," kata Mahfud MD dikutip dari akun TikTok @beritaviraltiktok30 pada Kamis (1/9/2022)
"Nah itu yang menyebabkan ketika dia melakukan kejahatan. Lalu dia membuat rekayasa, seakan-akan orang hampir akan percaya bahwa itu tembak-menembak," sambungnya.
Buntut skenario palsu tersebut, Kaporli telah menetapkan setidaknya 36 tersangka termasuk Irjen Ferdy Sambo atas kasus Brigadir J.
"Ada 36 orang yang mengatur skenario itu dan orang tidak ada yang berani karena di tingkat polri sendiri susah," imbuhnya.
Mahfud Md pun mengakui pekerjaan Jenderal Listyo Sigit Prabowo membongkar kejahatan Irjen Ferdy Sambo tidaklah mudah.
"Kaporli juga tidak mudah mengumpulkan satu tim. Karena dikhawatirkan diam-diam ada temannya Sambo," terangnya.
Pernyataan Mahfud Md itu langsung diserbu komentar warganet. Banyak dari mereka yang memuji kegigihan Mahfud Md dalam membongkar kasus tersebut.
"Ini dengar netizen pernyataan pak Mahfud MD. Kita rakyat kecil tetap ingin keadilan agar kita juga nyaman cari makan," kata akun @perantau**.
"Bener-bener kelas ini pak Mahfud," tutur akun @imamsafa**.
"Lanjutkan pak Mahfud kebenaran harus di buka seterang-terangnya dan percaya Allah swt bersama orang-orang jujur dan benar," ungkap akun @user6261**.
"Semoga bapak Mahfud sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan dalam membela kebenaran," sahut akun @ggees**.
"Untung terungkap rekayasanya, jika lolos bahaya FS peluang besar untuk jadi orang nomor 1 di polri. Karena banyak tangan kanannya dan hancur sudah bangsa ini," sambung akun @rayana**.
S: Suara
