PELITANEWS.CO - Pengamat politik dan kritikus Rocky Gerung telah terkenal sebagai figur yang sering melemparkan kritikan terhadap Presiden ...
PELITANEWS.CO - Pengamat politik dan kritikus Rocky Gerung telah terkenal sebagai figur yang sering melemparkan kritikan terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Bahkan dalam setiap kritikannya, Rocky Gerung tidak segan menyematkan kata 'dungu' pada pemerintahan Jokowi.
Namun belakangan publik dikejutkan dengan tamu yang datang ke rumah Rocky Gerung. Misalnya saja kedatangan Luhut Binsar Panjaitan yang menarik perhatian publik
Saat ini pertemuan Rocky Gerung bersama putra sulung presiden, Gibran Rakabuming Raka kembali mendapat sorotan.
Pertemuan tersebut diunggah sendiri oleh Wali Kota Solo tersebut di akun Twitternya pada Jumat (23/9/2022).
Rocky menyebut pertemuannya dengan Gibran berlangsung sekitar dua jam.
"Ya ada hampir dua jam, panjang itu," kata Rocky dalam pernyataannya di akun YouTube Rocky Gerung Official, seperti dilihat pada Minggu (25/9/2022).
Rocky mengaku Gibran yang memulai ingin bertemu dengannya. Rocky sempat heran dengan niatan itu karena dia dikenal sebagai pengkritik ayah Gibran, Presiden Jokowi bahkan dibenci di kalangan istana.
Menurut Rocky, Gibran mengaku tidak terlalu terpengaruh oleh Istana. Rocky pun lantas memuji sikap Gibran sebagai anak muda bukan sebagai orang yang memiliki jabatan.
"Jadi saya awalnya itu nanya ngapain ketemu saya, di kalangan istana saya dibenci, dia merasa dia anak muda yang ingin tidak terlalu terpengaruh dengan keadaan istana. Saya kira anak ini bukan walikota ini, saya anggap anak muda sekali. Dia berupaya distingsi dengan keluarga istana. Saya masih nyinggung ada oligarki, dia merasa oke kalau itu problem saya silakan keluarkan secara hukum, ya fair enough," kata Rocky.
"Jadi kunjungan Gibran itu benar-benar incognito, nggak ada urusan dengan soal-soal politis. Semua itu yang saya anggap kalau bangsa ini kita tuntun dengan pikiran maka perubahan politik bisa berlangsung baik-baik saja. Tapi kalau mulai dengan dendam nggak mungkin bangsa ini tumbuh kalau ada dendam, memikirkan Indonesia harus dipikirkan dengan konsep," lanjut Rocky.
S: suara.com