PELITANEWS.CO - Menurut mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, penembakan terhadap Brigadir J bukan inisiatif Ferdy Sambo sendiri. M...
PELITANEWS.CO - Menurut mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, penembakan terhadap Brigadir J bukan inisiatif Ferdy Sambo sendiri.
Menurutnya, ada dua sosok yang memprovokasi mantan Kadiv Propam itu untuk menghabisi nyawa Brigadir J.
Dua orang yang dimaksud oleh Deolipa Yumara itu adalah Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.
Deolipa menegaskan, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf sudah punya rencana buruk terhadap Brigadir J karena terpergok berhubungan badan di rumah Magelang, Jawa Barat.
"Kuat dan Putri ketahuan, sudahlah, mungkin 'dimatiin' aja nih si Yosua," kata Deolipa.
"Akhirnya Sambo dipanas-panasin, memprovokasi Sambo, timbullah pembunuhan berencana itu. Itu alasan kenapa si Putri termasuk dalam pembunuhan berencana juga."
Deolipa mengatakan, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf berhubungan badan saat di Magelang.
Perzinahan itu, menurut Deolipa, ketahuan oleh Brigadir J.
Perzinahan itu, lanjut Deolipa Yumara, terjadi di lantai atas rumah Magelang.
Keterangan Deolipa itu juga membantah keterangan bahwa ketika itu Kuat Maruf berada di luar rumah.
"Di dalem dong, di lantai atas, kata siapa di luar rumah," kata Deolipa.
Apa yang disampaikan oleh Deolipa Yumara itu tentu berkebalikan dengan kejadian Magelang versi Kuat Maruf.
Menurut cerita Kuat, dia melihat Putri Candrawathi menangis dengan pakaian yang sudah acak-acakan.
Kuat Maruf juga mengaku sempat melihat Brigadir J membopong Putri Candrawathi dari sofa ke kamar tidur.
S:Suar.id
