PELITANEWS.CO - Proses menghalangi penyidikan dalam pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat menjadi perhatian khusus Komnas ...
PELITANEWS.CO - Proses menghalangi penyidikan dalam pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat menjadi perhatian khusus Komnas HAM. Sebabnya, hal ini menghambat setiap orang untuk mencari keadilan.
Salah satu upaya penghilangan barang bukti, berupa adanya perintah untuk mencuci baju Brigadir J pasca ditembak mati.
“Kami temukan misalnya ada perintah bajunya dicuci untuk menghilangkan GSR (Gun Shot Residu) sampai detail-detail video,” kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, kepada wartawan, Kamis (1/9/2022).
Anam mengatakan, hal ini bisa terjadi lantaran penggunaan kekuasaan oleh Ferdy Sambo. Penghilangan barang bukti hingga narasi yang dibuat bisa terjadi karena pengaruh jabatan.
“Jadi kalau ada pengaruh jabatan, ya semuanya membuat skenario jadi lancar, mengubah TKP juga lancar, mengkonsolidasi saksi juga lancar,” tutur dia.
Untuk itu, obstruction of justice ini jadi perhatian khusus Komnas HAM. Dia mengatakan, dalam laporan rekomendasi sebanyak 130 halaman, mayoritasnya terkait bab penghilangan barang bukti.
“Makanya serius kami ini untuk obstruction of justice, sangat serius, detil kami, laporan itu ada 130 sekian halaman, yang sebagian besarnya juga terkait itu,” ungkapnya.
Namun begitu, meski barang bukti sudah dihilangkan, jejak digitalnya masih bisa dicari. Hal ini bisa didapatkan dari perintah menghapus maupun mencuci baju.
“Walaupun dihapus, dihilangkan, jejak digital masih bisa dicari. Misalnya ada perintah menghapus, mencuci baju, itu juga jejak digital. Kan kalau baju dicuci, GSR letupan tembakan jadi hilang. Dan itu ada dikomunikasi bagaimana menghilangkan menghadapi dinamika itu ada rekam jejak digitalnya dalam komunikasi-komunikasi itu,” tutur dia.
Untuk itu, temuan-temuan jejak digital, termasuk yang diabadikan dalam video yang ditemukan polisi, termasuk decoder CCTV, bisa membuat kasus ini menjadi terang benderang.
“Sekarang teknologi untuk mengukur semua petunjuk-petunjuk secara scientific memungkinkan, alat alat yang dimiliki juga memungkinkan, karakter senjata, peluru, balistik, dan sebagainya memungkinkan untuk dianalisis,” ungkapnya.
S: IDNTimes