$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home

4 Kondisi Terkini Reklamasi Pulau G yang Anies Jadikan Permukiman

PELITANEWS.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan kawasan reklamasi Pulau G sebagai zona ambang yang akan diarahkan menjadi ka...



PELITANEWS.CO
- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan kawasan reklamasi Pulau G sebagai zona ambang yang akan diarahkan menjadi kawasan permukiman. Begini kondisi terkini reklamasi Pulau G.

Reklamasi Pulau masuk dalam zona ambang berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Aturan itu diteken Anies sejak 27 Juni lalu.

Pergub itu menjelaskan zona ambang diterapkan pada kawasan dengan kriteria perluasan daratan, reklamasi, Lahan cadangan, tanah timbul atau area belakang tanggul NCICD yang belum ditentukan pemanfaatan ruangnya dan perluasan daratan atau reklamasi yang sudah memperoleh persetujuan pelaksanaan reklamasi dari menteri urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan.

Zona ambang sebagaimana dimaksud meliputi:
a. Kawasan reklamasi Pulau G
b. Kawasan perluasan Ancol
c. Kawasan Rorotan sebagai lahan cadangan
d. Kawasan belakang tanggul pantai.

"Kawasan Reklamasi Pulau G sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diarahkan untuk kawasan permukiman," demikian isi Pergub yang dilihat, Rabu (21/9/2022).

Kemudian, Pergub itu juga mengatur peruntukan lahan dapat diusulkan oleh pemohon atau pengelola kawasan dengan mengajukan proposal pengembangan yang mempertimbangkan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup serta dinamika pembangunan.

detikcom menginjakkan kaki langsung di reklamasi Pulau G. Seperti apa kondisinya sekarang?

Belum Ada Aktivitas Pembangunan

Belum ada aktivitas pembangunan di reklamasi Pulau G. Belum terlihat juga adanya bahan baku yang digunakan untuk membuat bangunan permanen di sana.

Setibanya di sana sampah non-organik dan rumah tangga berserakan di bibir pantai. Rerumputan nampak berada di sekitar pulau reklamasi tersebut. Ada satu bangunan semi permanen yang berada di Pulau G, yang digunakan penjaga pulau untuk bermukim.

Dari Pulau G, terlihat sejumlah bangunan tinggi berada di seberang pulau. Menurut penuturan nelayan setempat, waktu tempuh dari Pulau G menuju gedung tersebut sekitar 15 menit.

Sampah Berserakan

Sejumlah kapal nelayan hilir mudik di sekitar Pulau G. Ada yang menyandarkan kapalnya di pulau tersebut dengan sejumlah awak kapal berada di dalamnya.

Sampah berserakan sekitar bibir pantai Pulau G. Pulau G bisa dikelilingi dengan berjalan kaki. Aksesnya pun cukup mudah, bisa dilalui dengan menggunakan perahu dari Pelabuhan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

Jarak dari dermaga menuju Pulau G, menurut nelayan sekitar, sekitar 1 km. Waktu yang dibutuhkan untuk menempuhnya sekitar 20-30 menit.

Nelayan Keberatan

Salah satunya nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut), Jaya (52) merasa keberatan dengan adanya rencana pembangunan permukiman di Pulau G. Dia menceritakan adanya penurunan penghasilan semenjak reklamasi Pulau G dilakukan. Menurutnya, penghasilan nelayan tradisional di Muara Angke bisa menurun hingga 70-100 persen.

"Tanggapan saya sih keberatanlah, karena itu kan permukiman buat kalangan elite, bukan kalangan menengah ke bawah. Kalau buat kalangan menengah ke bawah, bagus dah. Kalau buat nelayan, lebih bagus lagi," kata Jaya di dermaga Muara Angke, Kamis (22/9/2022).

"Karena lokasi pencarian ikan kita nggak ada, semuanya diuruk buat nelayan kecil pinggiran," paparnya.

Lokasi yang kini menjadi Pulau G, lanjut Jaya, dahulu merupakan tempat nelayan tradisional Muara Angke mencari ikan. Jarak tangkap nelayan tradisional Muara Angke sekitar 2-3 km dari dermaga.

"Pokoknya pesisir pantai Jakarta yang diuruk ya itu mengganggu, menyusahkan nelayan, sampai nelayan banyak yang bangkrut. Sekarang saja penghasilan menurunnya sangat drastis," terangnya.

Dampak lainnya, menurut Jaya, tak sedikit nelayan yang akhirnya beralih pekerjaan. Bahkan ada yang kembali ke kampung halaman masing-masing.

"Jadi apa aja udah, jadi petugas kebersihan di laut, pulang kampung banyak, yang tadinya merantau ikut kapal di sini terus kapalnya bangkrut, ya udah pada pulang semua, banyak itu. Susah sekarang nyari ikan, karena lokasinya nggak ada. Kita kalau ke tengah lagi nggak bisa. Soalnya beda alatnya. Ikannya juga beda lagi. Kalau (pesisir) diuruk, ikan yang tadinya di situ sekarang nggak ada," ungkapnya.

Warga Resah

Warga Muara Angke lainnya, Bendu (52), yang merupakan pemilik warung makan di sekitar dermaga, turut berbagi tanggapan. Dia mengatakan, apabila ada pembangunan di Pulau G, air laut terus meluap.

"Memang kalau ada pembangunan di sana (Pulau G), udah pasti air itu meluap terus. Berarti untuk warga ya resah," kata Bendu saat ditemui di warung makan miliknya.

Menurutnya, kini pasang air laut lebih sulit diprediksi dari sebelumnya. Namun dia tak banyak berkomentar terkait rencana pembangunan kawasan permukiman di Pulau G.

"Dampak udah pasti, cuma gimana, udah masing-masing mempunyai perjanjian. Bangunan tetap berjalan. Kalau untuk masyarakat kecil kayak saya, ada dampaknya. Dampaknya apa? Ya itulah, air," paparnya.

S: detikNews 


Nama

Article,48,Berita,6901,c,2,Contact,4,Insight,7,Internasional,51,Nasional,6869,News,1287,Opini,5,Tips,8,Tips & Trick,3,Tutorial,3,
ltr
item
Pelitanews.co: 4 Kondisi Terkini Reklamasi Pulau G yang Anies Jadikan Permukiman
4 Kondisi Terkini Reklamasi Pulau G yang Anies Jadikan Permukiman
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfasK9Jhsutl9mCmBFaiIcjm3psvCtAD1Pepkyc7JYie9KK55MV0qXidqr8mx3GUrox1VjTyniKABlg55GT25NwxKrkfmVsg-H_1zPNAgp4TBTHAu8dNayrkgJTGG997nfcd3z1Gta1DEwgyRUxUAAG7-RKrciXSbDGOefXUrZlW4D7EY47Yvg9A/w640-h360/IMG_20220924_214520.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfasK9Jhsutl9mCmBFaiIcjm3psvCtAD1Pepkyc7JYie9KK55MV0qXidqr8mx3GUrox1VjTyniKABlg55GT25NwxKrkfmVsg-H_1zPNAgp4TBTHAu8dNayrkgJTGG997nfcd3z1Gta1DEwgyRUxUAAG7-RKrciXSbDGOefXUrZlW4D7EY47Yvg9A/s72-w640-c-h360/IMG_20220924_214520.jpg
Pelitanews.co
https://www.pelitanews.co/2022/09/4-kondisi-terkini-reklamasi-pulau-g.html
https://www.pelitanews.co/
https://www.pelitanews.co/
https://www.pelitanews.co/2022/09/4-kondisi-terkini-reklamasi-pulau-g.html
true
4426408432908953892
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy