PELITANEWS.CO - Proses rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat telah selesai dilakukan oleh pe...
PELITANEWS.CO - Proses rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat telah selesai dilakukan oleh penyidik Bareskrim Polri.
Rekonstruksi tersebut menayangkan 78 adegan di dua lokasi, yaitu di Jalan Saguling dan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Rekonstruksi sudah selesai. Lokasi di Saguling dan Duren Tiga," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat jumpa pers di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
Selain rekonstruksi peristiwa di Saguling dan Duren Tiga, Polisi juga melakukan reka adegan terkait peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
Polri juga merilis video animasi reka adegan pembunuhan Brigadir Yosua. Dalam tayangan, ada adegan dimana Ferdy Sambo menembak kepala bagian belakang Brigadir J.
Dalam tayangan video, terlihat Ferdy Sambo mendatangi rumah di Duren Tiga dengan memegang senpi HS. Saat Sambo ingin masuk ke rumah, pistol HS yang dia pegang terjatuh.
Melihat hal itu, ajudannya yang berinisial AR langsung berlari dan ingin mengambil psitol yang jatuh. Namun dilarang oleh Sambo yang dia ambil sendiri sdan dimasukkan ke kantong celana kanan.
Pada pukul 17.09.27 Ferdy Sambo memasuki rumah dengan menggunakan sarung tangan hitam. Selanjutnya dia memanggil Bharada E alias Richard Eliezer dan Kuat Ma'ruf untuk turun dari lantai 2 rumah.
Setelah keduanya turun, Ferdy Sambo lalu menyuruh Kuat untuk memanggil Brigadir J ke dalam rumah bersama Bripka Ricky Rizal. Lalu Yosua masuk rumah sekira pukul 17.12.00 WIB. Dalam video animasi, terlihat Ferdy Sambo berbincang dengan Brigadir Yosua.
"Kamu tega sekali sama saya, kurang ajar sekali kamu sama saya," ujar Ferdy Sambo dalam tayangan animasi yang dirilis Polri dalam channel Polri TV Radio, Rabu (31/8/2022 ).
Setelah itu, Ferdy Sambo langsung memerintahkan Bharada E untuk menghabisi Brigadir Yosua.
“Woy kamu tembak, Kau tembak cepat. Cepat woy kau tembak,” bentak Sambo.
Mendapat perintah dari atasannya, Bharada E lalu menembak Brigadir Yosua tepat di dua titik, yakni dada sebelah kanan dan di area wajah Yosua hingga Yosua jatuh terlungkup di samping tangga depan gudang rumah Sambo.
Setelah Yosua terkapar, masih di waktu yang sama, Ferdy Sambo menembak Yosua. Dalam video itu terlihat Sambo menembak kepala bagian belakang Yosua.
Ferdy Sambo selanjutnya menembak ke arah tembok tangga dan lemari untuk membuat skenario seakan-akan terjadinya peristiwa tembak menembak antara Brigadir Yosua dan Bharada E.
S: Okezone