PELITANEWS.CO - Irjen Ferdy Sambo dalang pembunuhan Brigadir J ingin menjadi Presiden Indonesia. Ferdy Sambo yang memiliki kelainan seksual...
PELITANEWS.CO - Irjen Ferdy Sambo dalang pembunuhan Brigadir J ingin menjadi Presiden Indonesia. Ferdy Sambo yang memiliki kelainan seksual ini juga ingin jadi Kapolri.
Hal itu diungkap secara blak-blakan oleh Deolipa Yumara, Mantan Kuasa Hukum Bharada E.
Pengakuan blak-blakan Deolipa ini terhadap ambisi Ferdy Sambo membuat publik tercengang.
Banyak yang terkejut kalau Ferdy Sambo mau jadi Presiden Indonesia, mau dibawa bangsa ini oleh Sambo ?
Seperti diketahui Ferdy Sambo saat ini telah ditetapkan tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Deolipa menyebut Irjen Ferdy Sambo seorang psikopat.
Bahkan Deolipa menyebut Ferdy Sambo berambisi menjadi Kapolri hingga Presiden RI.
"Psikopat Ferdy Sambo, ini psikopat ini, sudah kita deteksi lama dia pengin jadi Kapolri, kita deteksi juga sejak lama dia ingin jadi presiden," ujar Deolipa di kediamannya, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022).
Deolipa juga mengatakan Ferdy Sambo seorang biseksual.
Dia berpendapat seperti itu berdasarkan ilmu psikologi yang dipelajarinya.
Irjen Ferdy Sambo dalang pembunuhan Brigadir J ingin menjadi Presiden Indonesia. Ferdy Sambo yang memiliki kelainan seksual ini juga ingin jadi Kapolri.
"Dia adalah biseksual. Biseksual ini suka sama wanita, suka juga sama pria, tingkat cemburunya tinggi, karena dia bisa bercinta dengan beberapa orang," katanya.
"Orang biseksual ini, menurut ilmu psikologi yang sudah lama saya pelajari di psikologi UI sejak lama. Orang biseksual ini punya tingkat cemburu yang tinggi ke arah psikopatik, ke arah panik dan gila," ujar Deolipa menambahkan.
"Untung aja kami deteksi orang ini sudah sejak dua tahun kemarin," bebernya.
Ia pun memastikan Brigadir Yosua dan Bharada Eliezer bukanlah LGBT atau biseksual seperti dugaan sejumlah pihak.
Deolipa bilang, Brigadir Yosua maupun Bharada Eliezer, merupakan korban Ferdy Sambo.
"Dari perkara ini saya sampaikan, Saudara Eliezer bukan seorang LGBT, Saudara Yosua bukanlah LGBT."
"Karena mereka mempunyai pacar masing-masing, dan dalam komunikasi dalam kamar masing-masing mereka menyayangi kekasihya dan taat akan Tuhan."
"Saya sampaikan Saudara Eliezer adalah korban kekejaman seorang psikopat. Saya sampaikan Saudara Yosua adalah korban seorang psikopat," tegas Deolipa.
S:Tribun Sumsel