PELITANEWS.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi soal isu kualitas udara Jakarta yang buruk akibat polusi. Anies mengatakan,...
PELITANEWS.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi soal isu kualitas udara Jakarta yang buruk akibat polusi.
Anies mengatakan, pada Sabtu, 9 Juli 2022 tidak ada aktivitas kendaraan yang tinggi di Jakarta, namun kualitas udaranya buruk, begitu pula beberapa akhir pekan sebelumnya pernah juga berada di tingkat polusi udara yang tinggi.
“Ini menggambarkan bahwa kondisi udara di sebuah wilayah tidak terlepas dari wilayah-wilayah yang lain. Karena udara, angin tidak memiliki KTP yang hanya tinggal di tempat tertentu,” ujar Anies usai salat Idul Adha di Jakarta International Stadium atau JIS, Jakarta Utara, Ahad, 10 Juli 2022.
Dia menilai udara memiliki pergerakan yang luas, sehingga yang mengambil tanggung jawab tidak hanya Pemerintah Provinsi DKI, tapi semuanya.
Di Jakarta, misalnya, ketika ada sebuah perusahaan yang mengotori udara, pemerintah langsung ambil langkah mencabut izin lingkungan hidupnya. “Sehingga harus tutup, tidak bisa beroperasi lagi.”
Anies meminta kepada semua industri di sekitaran Jakarta atau di luar Jakarta yang dampak polusinya sampai ke kota harus ditindak serupa. “Karena di Jakarta ini alat monitornya banyak, jadi tahu di tempat yang tidak alat-alat monitornya tidak ketahuan,” tutur Anies.
Gubernur Anies meminta agak semuanya bisa mengambil tanggung jawab, karena konsekuensi dari udara yang tidak sehat itu dirasakan semua, termasuk yang di Jakarta.
Dia meminta semua pimpinan daerah untuk memastikan cerobong-cerobong pembangkit listrik tidak menghasilkan polusi udara yang mengotori.
Dengan cara itu, Anies berharap semua pihak bisa mengambil tanggung jawab atas kualitas udara Jakarta. Karena jika tidak, semua akan terus menerus saling tuding dan lihat.
Padahal, kata dia, itu adalah hasil kegiatan semua orang mulai di tingkat keluarga, perekonomian dengan mobil dan motor yang menghasilkan emisi.
“Di tingkat industri, pembangkit-pembangkit energi menghasilkan juga cerobong-cerobong asap yang mewarnai membuat polusi,” kata Anies.
Anies juga menyinggung kembali soal uji emisi kendaraan untuk mengurangi pencemaran udara Jakarta. “Itu menjadi tanggung jawab Pemprov DKI untuk memastikan bahwa kendaraan bermotor yang beroperasi di kota ini itu memenuhi persyaratan lingkungan hidup,” ujar Anies Baswedan ihwal polusi udara.
S: Tempo