PELITANEWS.CO - Denny Sumargo belum lama ini mendatangkan 3 saksi terkait kasus pelecehan seksual dengan terdakwa Julianto Eka Putra, found...
PELITANEWS.CO - Denny Sumargo belum lama ini mendatangkan 3 saksi terkait kasus pelecehan seksual dengan terdakwa Julianto Eka Putra, founder di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI), Malang, Jawa Timur. Mereka adalah 2 alumni yang juga mengenal korban serta seorang kepala asrama.
Ketiga saksi mengungkap fakta baru yang sangat berbanding terbalik dengan pengakuan korban saat diundang di podcast Deddy Corbuzier. Ketiga orang yang hadir di poscast Densu (sapaan Denny Sumargo) ini dengan kompak membantah adanya pelecehan seksual di SMA Selamat Pagi Indonesia yang dilakukan oleh Julianto Eka (JE.
"Jangankan kejadian, desas desus dari para alumni aja tidak ada," ujar Risna selaku ibu asrama, Selasa (12/7). Risna berujar jika kasus ini menjadi ramai diperbincangkan setelah mencuat pada Mei 2021 lalu. Pihak sekolah pun sempat diperiksa oleh inspetorat.
Soal pengakuan korban yang mengaku dipanggil satu per satu ke ruangan JE untuk dilecehkan juga dibantah oleh Risna. "Tidak ada pemanggilan siswi satu per satu ke ruangan JE," katanya.
Senada dengan Risna, Dilla yang merupakan alumni di sekolah tersebut, menyebut tidak pernah ada kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh JE. Karenanya, ia sempat heran dengan cerita yang dibeberkan korban.
"Ketika saya sendiri melihat dia cerita di mana-mana, itu tuh kayak 'kok bisa sih kamu ngomong kayak gitu padahal kan kenyataannya kayak gini'," terang Dilla. Denny Sumargo yang mendengar pernyataan Dilla pun sontak dibuat terkejut dan bingung.
Tak sampai di situ, Dilla juga menuding korban tidak pernah mengalami trauma karena dilecehkan. Ia bersaksi bahwa korban menjalin hubungan dengan seorang pira dalam kurun waktu yang cukup lama.
"Yang kemarin juga sempet lucu yang dia bilang bahwa dia trauma, mungkin di sini temen-temen angkatan 1 sampai 4 yang kenal angkatan 2, kan mereka zaman kita. Kalian kan bisa nyebutin ya siapa sih cowok yang deketin dia, siapa sih yang jadi pacarnya dia," tutur Dilla.
Dilla kemudian menceritakan secara rinci perihal hubungan asmara korban. "Karena habis lulus dia sudah punya pacar, 2011 sampai 2012 habis itu putus karena cowoknya resign. Terus 2013 itu sama pacarnya sekarang yang kemarin dia bilang pamit mau mempersiapkan pernikahan. itu dia pacaran dari 2013 sampai 2021 sama alumni angkatan 3," jelasnya lagi. "Gimana caranya trauma kalau pacaran bisa dari 2013 sampai 2021 terus pulang mau nikah, trauma ada di sebelah mana?"
Sementara Saida, rekan satu geng korban yang juga pernah menjadi teman sekamar, menyebut jika korban tidak pernah menunjukkan gelagat aneh. Korban juga tidak pernah curhat kepadanya jika memang dilecehkan oleh JE.
"Yang sering diceritakan itu adalah keluarganya yang butuh uang, perlu apa, seperti itu," aku Saida. "Ketika dia bilang di media sosial bahwa semua anak asrama tahu (kasus pelecehan), kita yang berada di dalam tidak tahu."
Sontak pengakuan dari ketiga saksi yang membela Julianto Eka terdakwa kasus pelecehan ini membuat publik geram sekaligus curiga. Para netizen curiga jika ketiga orang ini sudah dibayar sampai tega menyebut korban berbohong dan malah membela JE habis-habisan.
S:Wowkeren