PELITANEWS.CO - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pejuang Mujahidin di Timur Tengah menjual wanita dari berbagai suku maupun pengan...
PELITANEWS.CO - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pejuang Mujahidin di Timur Tengah menjual wanita dari berbagai suku maupun penganut agama Kristen, viral media sosial.
Video pejuang mujahidin di Timur Tengah jual wanita Kristen itu viral usai diunggah pengguna Twitter Abdullatief_ra, seperti dilihat pada Sabtu 4 Juni 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyebut para pejuang mujahidin dalam video unggahannya itu menjual wanita-wanita untuk dijadikan budak seks sambil bertakbir.
“Sambil bertakbir mereka menjual wanita-wanita untuk dijadikan budak sex,” cuit netizen Abdullatief_ra.
Dilihat dari video itu, tampak seorang pejuang mujahidin sambil memakai pengeras suara menyebut bahwa mereka punya sejumlah wanita dari suku Yezidi, Kurdi dan juga wanita Kristen.
Para wanita itu, kata pria mujahidin tersebut, dijual untuk dijadikan budak-budak seks.
“Kita punya wanita Yezidi, ada wanita Kurdi, kita juga punya wanita Kristen. Dapatkan budak-budak ini untuk anda. Dapatkan budak-budak seks,” ujar pria itu dalam bahasa Arab yang sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris dan Indonesia.
Menurutnya, para mujahidin telah datang ke wilayah tempat tinggal wanita-wanita itu dan membunuh para lelaki mereka.
“Para pejuang pemberani kita telah datang ke tempat mereka dan membunuh kafir dan murtad, dan sekarang kalian dapat memiliki wanita-wanita mereka,” tuturnya.
Dan sekarang, menurut pria itu, wanita-wanita murtad tersebut dijual oleh pihaknya untuk dijadikan budak seks. Saat menjual para wanita itu, mujahidin tersebut meneriakkan kalimat takbir.
“Sekarang wanita-wanita itu ada di sini. Ayo saudara, bersenang-senanglah. Takbir! Allahu Akbar!,” teriaknya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui pasti di negara mana peristiwa dalam video itu terjadi.
Lebih lanjut, pria pejuang mujahidin dalam video itu memperkenalkan salah satu wanita yang mereka jual tersebut yakni bernama Aisha dari Irak. Remaja perempuan berusia 13 tahun itu dijualnya seharga 50 Dolar.
“Ini Aisha, 13 tahun berasal dari Kabone (Irak), suku kurdi dan dia murtad. Berapa harga Aisha? 50 Dolar untuk Aisha,” ujarnya.
S:Makassar terkini