PELITANEWS.CO - Sebuah foto tangkapan layar yang memperlihatkan seorang netizen penonton Formula E di Ancol Jakarta kecewa lantaran sudah b...
PELITANEWS.CO - Sebuah foto tangkapan layar yang memperlihatkan seorang netizen penonton Formula E di Ancol Jakarta kecewa lantaran sudah beli tiket seharga Rp270 ribu namun hanya menonton di layar tancap, viral di media sosial.
Foto tangkapan layar penonton Formula E kecewa usai beli tiket namun hanya bisa nonton di layar tancap itu viral usai diunggah pengguna Twitter Tukangrosok_, seperti dilihat pada Minggu 5 Juni 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu menertawai nasib penonton Formula E tersebut yang sudah membayar tiket seharga Rp270 ribu itu.
“Wakakak Kadrun puas dengan nonton layar tancep Formula E per tiket bayar 270 rb,” cuit netizen Tukangrosok_.
Dilihat dari isi postingan netizen penonton Formula E tersebut, tampak ia mengaku kecewa dengan pihak penyelenggara ajang balapan mobil itu yakni Pemprov DKI Jakarta.
Pasalnya, kata sang netizen, dirinya sudah membeli tiket Formula E seharga Rp270 ribu namun hanya bisa nonton di layar tancap.
Tak hanya satu tiket, penonton itu juga membeli banyak tiket untuj keluarganya yang totalnya mencapai hampir Rp2 juta.
“Kecewa gue sama Pemprov DKI, beli tiket 270 ribu, satu keluarga habis hampir 2 juta, ternyata nonton di LAYAR TANCEP,” ujar pembeli tiket Formula E tersebut yang nama akunnya diblur.
Dengan tiket seharga itu, dirinya mengira bisa masuk ke sirkuit untuk menonton langsung ajang balapan internasional tersebut. Namun, ia malah harus menonton di layar tancap yang disediakan panitia Formula E di sekitar kawasan Ancol.
“Gue kira bisa duduk di tempat duduk liat balapan WOYYY. Gimana sih, gue masih diancol nih pak aniesbaswedan,” tuturnya.
Sontak postingan netizen penonton Formula E itu mendapat respons dari salah seorang warganet.
“Gimana mau duduk kalau masih di ancol pak? Ke sirkuit pak acara mau mulai tuh,” kata salah seorang warganet.
Menanggapi komentar warganet itu, sang netizen penonton Formula E itu pun menjelaskan bahwa ia tak bisa masuk lantaran petugas hanya mengizinkan masuk penonton yang sudah beli tiket seharga minimal Rp2,5 juta per orang.
“Kalau gak tau situasi lapangan, sini pak, jangan ngebacod doang dirumah. Ini gue gak bisa masuk, kata petugas yang bisa masuk kedalem yang harga tiketnya 2,5 juta per orang. Yang tiket gue untuk nonton di layar tancep di pantai karnaval. Taik taik. Mahal doang babik,” ujarnya.
S:Makassar terkini