PELITANEWS.CO - Sebuah video yang memperlihatkan pendakwah, Ustadz Ahmad Zainuddin Al Banjary tengah ceramah dan meminta jemaah agar jangan...
PELITANEWS.CO - Sebuah video yang memperlihatkan pendakwah, Ustadz Ahmad Zainuddin Al Banjary tengah ceramah dan meminta jemaah agar jangan mau diajak demo lantaran hal itu bukan syariat ajaran Islam, viral di media sosial.
Video pendakwah Ustadz Ahmad Zainuddin menyerukan kepada jemaah agar jangan mau diajak demo karena bukan ajaran Islam, viral usai diunggah pengguna Twitter ZulfanE94952246 seperti dilihat pada Rabu 1 Juni 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu meminta kepada para pengikut Habib Rizieq Shihab maupun pihak yang kerap melakukan aksi demo mengatasnamakan Islam agar mendengarkan ceramah dari Ustadz Ahmad Zainuddin itu.
“Dengarkan ini video wahai penganut Rizieq dan yang suka mengatas makan islam demo tunjukkan dalilnya dimana demo itu tertulis untuk menasehati orang lain,” cuit netizen ZulfanE94952246.
Dilihat dari video itu, tampak narasi bertuliskan bahwa Nabi Muhammad SAW melarang aksi demo. Selain itu, juga tertulis narasi yang menyindir pihak yang disebutnya dengan istilah ‘pasukan nasbung’.
“Pasukan Nasbung Dengerin Nih. Ternyata Nabi Melarang Demo?,” demikian narasi tertulis di video itu.
Sementara dalam tayangan ceramah Ustadz Ahmad Zainuddin Al Banjary, tampak pendakwah itu meminta kepada jemaah agar jangan mau diajak demo. Sebab, demo bukan syariat Islam.
“Jangan mau diajak demo, bukan syariat Islam!,” ujar Ustadz Ahmad Zainuddin.
Ia pun membeberkan bahwa para ulama kontemporer Ahlusunnah Wal Jamaah sudah bersepakat bahwa tidak ada cara menasehati dalam ajaran Islam dengan cara demo.
“Para ulama kontemporer Ahlusunnah sudah bersepakat bahwasanya tidak ada cara menasehati di dalam Islam dengan demo. Gak ada dalilnya!,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ustadz Ahmad Zainuddin pun menyampaikan sabda Nabi Muhammad SAW terkait isi ceramahnya yang menyerukan jemaah agar jangan mau diajak demo tersebut.
“Nabi Muhammad SAW bersabda ‘Mahfizahnya seseorang di dalam hitungannya nanti di akhirat selama dia tidak terkena darah tertetes tanpa kebenaran’, siapa yang bertanggung jawab?,” ujarnya.
S:Makassar terkini
