PELITANEWS.CO - Ajang balap mobil listri Formula E Jakarta siap digelar pada Sabtu (4/6) besok. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Me...
PELITANEWS.CO - Ajang balap mobil listri Formula E Jakarta siap digelar pada Sabtu (4/6) besok.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno lantas ramai dikomentari warganet karena dianggap kurang mempromosikan Formula E Jakarta di akun media sosialnya.
Dalam unggahan pada 2 Juni 2022, Sandiaga tampak membagikan kabar terkini sektor parekraf Tanah Air. Salah satunya turut membahas event Formula E Jakarta.
"Menparekraf Sandiaga Uno berharap agar event Formula E yang akan diselenggarakan pada 4 Juni 2022 di Jakarta dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi, khususnya di jakarta dan daerah sekitar Jabodetabek," demikian kutipan penjelasan soal Formula E.
Meski demikian, ada beberapa warganet yang menilai unggahan tersebut kurang mempromosikan Formula E Jakarta. Mengingat ulasan soal Formula E diunggah bersama ulasan tentang program lainnya.
Instagram/@sandiuno
"Promosi Formula-E nya Agak nyempil ya," komentar salah satu warganet. "Gpp lah pak walaupun di sempilkan, sukses selalu lancar setiap event2 di indonesia," tulis warganet lain.
Warganet juga memenuhi kolom komentar unggahan terbaru Sandiaga yang dibagikan pada Jumat (3/6) hari ini. Ada yang membandingkan promosi Formula E Jakarta dengan MotoGP Mandalika, dan beberapa warganet juga mengingatkan bahwa ajang balap mobil listrik itu akan dimulkai besok.
"Dlu pas motoGP intens banget hampir setiap hari upload tentang acara MotoGP tapi sekarang pas formula E....... Ahhh sudahlah," komentar salah satu warganet. "Pak sandi. Bsok formula e pak," timpal warganet lain.
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meminta agar ajang Formula E tidak dipolitisasi. Ia pun mengaku sudah siap menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di pagelaran Formula E Jakarta.
"Ini bukan event politik, tapi event sport dan penyelenggaranya adalah Pemprov DKI Jakarta, berkolaborasi dengan Formula E dan IMI (Ikatan Motor Indonesia)," jelas Anies, Kamis. "Jadi fenomenanya sama, hanya bergantung kacamata yang digunakan apa."
S:Wowkeren