PELITANEWS.CO - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-800 dan nomor registrasi PK-LHR dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya,...
PELITANEWS.CO - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-800 dan nomor registrasi PK-LHR dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Jawa Timur tujuan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan mengalami insiden tabrak burung di udara (bird strike), Rabu (18/5/2022) petang.
Akibatnya, pesawat yang mengangkut 222 penumpang dan 7 kru itu harus kembali mendarat di bandara asal setelah sekitar 15 menit mengudara.
Pesawat awalnya take-off pada pukul 17:52 WIB.
"Hasil pengecekan pesawat, bagian depan sebelah kanan mengalami bird strike. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan mendetail," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam siaran pers, Kamis (19/5/2022).
Manajemen Lion Air kemudian memutuskan memberangkatkan seluruh penumpang dan kru menggunakan pesawat lain ke dengan nomor registrasi PK-LGQ pada pukul 20:13 WIB dan tiba pada pukul 22:22 Wita.
Kata Danang Mandala Prihantoro, pengoperasian pesawat dan penanganan insiden bird strike telah dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP).
Penerbangan JT-800 telah dipersiapkan secara tepat.
Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LHR dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre flight check).
Fase mengudara (take off) berjalan normal.
Namun, berkisar 15 menit setelah take-off, ada indikator di kokpit yang menunjukan indikasi tidak sesuai dengan yang semestinya, sehingga perlu dilakukan pengecekan kembali.
Pilot memutuskan kembali ke Bandar Udara Internasional Juanda (return to base atau RTB).
Pesawat pun mendarat secara normal.
Setelah pesawat parkir sempurna di tempatnya, seluruh penumpang diarahkan ke ruang tunggu.
Lion Air telah menginformasikan dampak yang timbul kepada seluruh penumpang.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita.
S:Tribun Timur