PELITANEWS.CO - Upaya penyelenggara event balap Formula E untuk mendapat sponsor dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat sorotan dari...
PELITANEWS.CO - Upaya penyelenggara event balap Formula E untuk mendapat sponsor dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat sorotan dari Influencer di media sosial.
Yusuf Dumdum, merasa aneh dengan langkah para buzzer Balai Kota DKI Jakarta yang selalu nyinyir ke Presiden Jokowi.
Namun, ujung ujungnya, penyelenggara Formula E yang digagas Pemprov DKI malah meminta bantuan dari pusat dalam hal ini Kementerian BUMN.
Hal itu terlihat dari postingan Ahmad Syahroni Ketua Pelaksana Formula E yang mengungkap telah mendapat support dari Menteri BUMN Erick Thohir.
“Alhamdulillah, makasih pak menteri atas supportnya. Mohon doa biar acara tanggal 4 Juni berjalan lancar dan aman,” tulis Syahroni lewat akun media sosialnya. Dia memosting foto bersama Menteri Erick Thohir.
Sebelumnya, Syahroni mengungkapkan jika dirinya bersama tim penyelenggara berharap BUMN bersponsor.
Dia pun mengaku telah mengirimkan proposal kerja sama langsung kepada Menteri BUMN Erick Thohir tidak lama setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi sirkuit Formula E di Ancol beberapa saat lalu meski hingga kini ia belum mendapatkan respon dari Menteri BUMN.
“Senin gue ngadep Pak Erick Thohir sampaikan proposal, sampai hari ini belum ada feedback. Kita tunggu Pak Erick Thohir, hari ini Pak Erick Thohir lagi keliling,” ujar Sahroni.
Yusuf Dumdum mengungkapkan keheranannya, lantaran sebelumnya pihak penyelenggara mengklaim sudah banyak Sponsorship yang antre mendukung event tersebut.
“Girang banget ya pak Sahroni saat ketemu @erickthohir. Pada akhirnya Formula E butuh bantuan dari pemrintah pusat lewat BUMN, kan ? Trus ngapain buzzer Balai Kota pada nyinyirin @jokowi,” tulis dia.
“Dulu panitia Formula E ngakunya sponsorship sudah antri, tapi ternyata semua omong kosong!
Kini panitia Formula E ‘ngemis’ ke @erickthohir berharap agar BUMN mau jadi sponsor. Dilain sisi para buzzer Balai Kota saling bersahutan trus nyinyirin @jokowi dan BUMN soal BBM,” tambah Yusuf.
Sponsor Disebut Antre Panjang
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto sebelumnya menyampaikan bahwa sponsorship yang mau bergabung membiayai Formula E saat ini sedang mengantre.
Para sponsorship itu, kata Widi, sedang menunggu kepastian lokasi sirkuit yang rencananya bulan ini akan ditentukan.
“Sponsor antrean panjang, tapi sponsor itu kan pasti lihat proposal dong. Nah proposal di mana? proposal nunggu lokasi dulu,” kata Widi saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu 6 Oktober 2021 lalu.
Widi menjelaskan, setelah ditentukan letak sirkuit, titik-titik pemasangan sponsorship akan terlihat dan bisa dipilih sesuai dengan harga titik.
Jakpro meyakini, minat sponsorship yang besar bisa membiayai keseluruhan penyelenggaraan Formula E tanpa harus meminta lagi dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Dari situ (sponsorship) kita biayai (Formula E), kita akan tarik menjadi pembiayaan plus mungkin jadi margin penyelenggaraan berikutnya,” kata Widi.
Dijelaskan Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakpro Gunung Kartiko menyebut kemungkinan sponsorship yang didapat PT Jakpro Rp 300 miliar.
Dari kemungkinan itu, hanya Rp 150 miliar yang digunakan untuk pembiayaan penyelenggaraan, sisanya bisa digunakan untuk pre event.
“Kira-kira kalau kita dapat sponsor gede, terus dapat lah Rp 300 miliar maka kita bisa buat event-event lagi tambahan pre event, tapi kalau dapat Rp 150 miliar, itu untuk event hari H (Formula E) saja cukup,” tutur Gunung.
S:Makassar terkini
