PELITANEWS.CO - Politikus PDI-Perjuangan, Budiman Sudjatmiko diduga menyindir netizen yang bergembira atas meninggalnya mantan Ketua PP Muh...
PELITANEWS.CO - Politikus PDI-Perjuangan, Budiman Sudjatmiko diduga menyindir netizen yang bergembira atas meninggalnya mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii yang menghembuskan nafar terakhirnya pada Jumat 27 Mei 2022 siang.
Budiman Sudjatmiko mengatakan, mereka yang bergembira atas kematian sesama manusia, layaknya burung-burung pemakan bangkai yang bergembira.
Budiman bilang, bahkan mengaku sebagai pencari kebenaran. Bahan dari mereka adalah kaum terpelajar.
"Di sekitar kita selalu ada burung-burung pemakan mayat yang siap bergembira saat ada kematian. Mereka bukan pembenci kebenaran..mereka bahkan mengaku sebagai pencari-cari kebenaran. Dan justru karena itu mereka lahap memakan mayat. Jangan kaget jika sebagian juga kaum terpelajar," ujar Budiman melalui Twitter-nya.
Sebelumnya, Budiman ikut mengucapkan duka atas kabar meninggalnya Buya Syafii.
Dia ikut mengunggah sebuah foto petemuannya dengan Almarhum yang merupakan pertemuan terkahir kalinya.
"Inalillahi wa'inailaihi roji'un. Buya, ini pertemuan terakhir kita. Pertemuan pertama saat saya SMA."
"Di pertemuan pertama dan terakhir, pesanmu sama. Kamu itu kebaikan yang menyala. Jika mulai hari ini saya tak melihatnya, itu karena mataku fana. Turut berduka," tulis Budiman.
Salah satu akun Twitter menjadi sorotan. Lantaran mengucapkan syukur atas meninggalnya Buya Syafii. Akun tersebut bernama Duke Condet @LordCondet.
"Alhamdulillah. Satu orang liberal pembenci Syariat Islam berkurang," tulis akun tersebut.
Akun ini menilai bahwa Buya Syafii beberapa kali berceramah menolak syariat Islam.
"Selama hidupnye beberapa kali ceramah tentang penolakan terhadap Syariat Islam, katanye tidak sesuai zaman. Belom lagi dukungannye terhadap Ahok, dan juga itu orang lebih memilih membela orang-orang Kafir daripade membela kepentingan Ummat Islam," tulisnya.
S:Duniagital.com