PELITANEWS.CO - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan wanti-wanti Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bamb...
PELITANEWS.CO - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan wanti-wanti Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.
AHY mengungkap bahwa SBY pernah berbicara soal mereka yang ingin melanggengkan kekuasaan.
Mulanya, AHY berbicara soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode itu tidak masuk akal. Seharusnya, kata AHY, wacana perpanjangan ini tidak perlu terjadi.
“Baru-baru saja, kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara kita kembali diganggu, direcoki oleh isu-isu, wacana-wacana atau hal-hal yang sebernarnya tidak perlu terjadi,” kata AHY saat menyampaikan sambutan di Acara Malam Silaturahmi dan Kontemplasi di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2022).
“Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba ada sejumlah kalangan yang menyuarakan wacana penundaan pemilu 2024, ditunda 3 tahun dengan alasan yang sulit untuk diterima oleh akal sehat, tidak relevan, mengada-ada,” sambungnya.
AHY menilai mereka yang menyuarakan perpanjangan masa jabatan presiden itu ingin melanggengkan kekuasaan. Mereka, kata AHY, tidak ingin mengikuti gelaran pemilu yang sejatinya dipilih langsung oleh rakyat.
“Sederhananya mereka ingin mau melenggangkan kekuasaan, tanpa mengikuti proses pemilu, artinya tanpa dipilih langsung oleh rakyat,” ujarnya.
AHY mengatakan sang ayahanda, SBY, bahkan pernah mewanti-wanti bahwa jangankan 3 tahun, 1 hari saja ada yang berupaya untuk memperpanjang kekuasaan. Padahal ini sesungguhnya telah menabrak konstitusi.
“Pak SBY mengingatkan jangankan 3 tahun, 1 hari saja ada yang berupaya untuk melanggengkan kekuasaan, memperpanjang kekuasaan, tanpa dipilih langsung oleh rakyat, artinya tidak ada mandat dari legitimasi maka sesungguhnya ia telah menabrak konstitusi,” kata AHY lalu disambut tepuk tangan hadirin.
Sebelumnya, AHY mengungkapkan bahwa SBY pernah mendapatkan godaan tiga periode saat menjabat presiden. Namun, SBY disebut menolak hal itu.
“Memang selalu ada rekoset, disengaja, itulah politik sering kali membuat kita gagal fokus. Terkait dengan ide amandemen tiga periode,” kata AHY, saat Safari Ramadan di Alun-alun Utara Jogja, Kamis (7/4) yang lalu.
“Dibentur-benturkan antara Pak SBY dan Pak Jokowi 3 periode. Kalau kita utuh melihatnya membuat kita gagal fokus,” katanya.
AHY lalu bercerita, di akhir masa jabatan SBY periode kedua SBY pada tahun 2014, ada dorongan untuk mengamandemen UUD 1945 terkait masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
“Sebetulnya, Pak SBY waktu itu ya digoda oleh sejumlah kalangan, sebelum masa kepresiden berakhir 2014. Banyak kalangan yang mengatakan, Bapak ini masih sangat dicintai rakyat. Approval wight-nya itu di atas 70 persen,” kata AHY.
“Tapi, beliau menjawab dengan sangat bijak mengatakan. Kita harus membaca konstitusi lengkap dengan spiritnya. Reformasi harus dipahami semangatnya apa?” kata AHY.(Arf)
S:Realitarakyat