PELITANEWS.CO - Kecaman demi kecaman tertuju pada Ustaz Khalid Basalamah menyusul pernyataannya terntang wayang haram dan menyarankan wayan...
PELITANEWS.CO - Kecaman demi kecaman tertuju pada Ustaz Khalid Basalamah menyusul pernyataannya terntang wayang haram dan menyarankan wayang dimusnahkan.
Bahkan belakangan ini, Ustaz Khalid Basalamah juga dipolisikan oleh sejumlah pihak.
Para tokoh, mulai dari Budayawan Sujiwo Tejo, Menkopolhukam Mahfud MD, Aktivis NU Guntur Romli, hingga para dalang ramai-ramai bersuara.
'Serangan' yang mengejutkan justru datang dari Muhammadiyah. Sekretaris umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti ikut mengecam pernyataan Ustaz Khalid Basalamah.
Ada beberapa poin penting yang disampaikan oleh Abdul Mu'ti. Berikut penjelasannya:
1. Dangkal
Lewat cuitan di Twitter, Abdul menilai pernyataan Khalid Basalamah disebabkan pemahaman yang dangkal.
"Pernyataan Ustadz Khalid Basalamah tentang wayang menunjukkan pemahaman yang dangkal tentang wayang," ujar Abdul, dikutip Galamedia dari akun Twitter @Abe_Mukti.
Abdul menjelaskan peran wayang yang sangat erat hubungannya dengan dakwah islam di masa lalu.
Hal itu terlihat jelas dari fakta sejarah Walisongo di mana Sunan Kalijaga menggunakan wayang sebagai media dakwah yang akhirnya diterima semua kalangan.
"Dalam sejarah dakwah Islam, wayang merupakan media dakwah yang efektif dan membumi serta diterima semua kalangan," paparnya.
3. Islam dan budaya leluhur
Sejak dulu wayang sudah dianggap sebagai kreativitas seni di Indonesia.
Kata Abdul Mu'ti, dari kesenian wayang itu tercipta inkulturasi nilai-nilai islam yang turut membentuk budaya leluhur nusantara.
"Wayang di Indonesia merupakan wujud kreativitas seni dan inkulturasi nilai-nilai Islam yang turut membentuk budaya luhur bangsa," lanjutnya.
4. Menghormati
Abdul Mu'ti tak sepakat dengan pernyataan Khalid Basalamah yang menyarankan agar wayang dimusnahkan.
Ia bahkan meminta semua pihak turut serta membangkitkan kembali kesenian wayang karena harus senantiasa dilestarikan guna menghormati budaya luhur bangsa Indonesia.
"Sekarang ini, kesenian yang berbasis dan mengakar di masyarakat justeru perlu dipopulerkan sebagai bagian dari pelestarian budaya luhur bangsa," kata dia.
Ustaz Khalid Basalamah sendiri sudah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya beberapa waktu lalu.***
S:Galamedianews