PELITANEWS.CO - Pendakwah kondang, Sugi Nur Raharja atau akrab disapa Gus Nur mengaku marah dan dendam setengah mati kepada KASAD Jenderal ...
PELITANEWS.CO - Pendakwah kondang, Sugi Nur Raharja atau akrab disapa Gus Nur mengaku marah dan dendam setengah mati kepada KASAD Jenderal Dudung Abdurrachman lantaran mengucap Tuhan bukan orang Arab.
Pasalnya, menurut Gus Nur, ucapan Tuhan bukan orang Arab yang keluar dari mulut Jenderal Dudung itu sudah menistakan Allah.
Gus Nur pun menyebut, seandainya ia punya kekuatan dan kekuasaan dirinya akan mencegah Dudung mengucapkan hal itu.
“Kasad Dudung bagi saya itu menista Allah. Kalau saya bisa cegah dengan tangan saya, cegah dengan kekuatan,” ujar Gus Nur.
Akan tetapi, saat ini dirinya tak punya kekuasaan untuk hal itu. Oleh karenanya, Gus Nur mengaku hanya bisa marah dalam hati dan menyimpan dendam setengah mati kepada jenderal TNI bintang empat tersebut.
“Cuma sekarang saya nggak bisa dengan kekuasaan ya selemahnya-lemahnya iman, saya cuma cuma marah dengan hati, dendamnya setengah mati,” ucapnya, dikutip dari Hops.id, Minggu 13 Februari 2022.
Lantaran dendam setengah mati, Gus Nur pun menyebut hanya doa buruk yang bisa ia ucapkan untuk Jenderal Dudung.
“Jadi dendam sama Dudung, dendam dalam arti doa-doa buruk senantiasa dikhususkan untuk dia. Jadi Allah..Allah… Marah dalam arti mempertegas, memperjelas posisiku kelak di hadapan Allah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Nur juga mempersilakan publik untuk ikut barisan pihaknya atau gabung di barisan rezim terkait kasus Dudung itu.
Sebab, kata Gus Nur, setiap orang punya pilihan dan sikap masing-masing dalam menanggapi ucapan Jenderal Dudung terkait istilah Tuhan bukan orang Arab tersebut.
“Kan jelas, kamu mau ikut rezim dan buzzer serta sepupunya atau ikut yang menentang, itu supaya jelas hujjah-nya, nggak netral gitu,” ujarnya.
S:Makassar terkini