PELITANEWS.CO - Politisi Partai Demokrat, Taufik Rendusara menyarankan agar Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mencalonkan diri s...
PELITANEWS.CO - Politisi Partai Demokrat, Taufik Rendusara menyarankan agar Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai gubernur saja.
“Gimana kalau pak Prabowo nyalon aja jadi gubernur?” kata Taufik Rendusara melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 3 Januari 2022.
“Kali aja bisa ngerasain menang jadi calon, iya gak sih,” tambahnya dengan emoticon tertawa
Taufik Rendusara mengatakan ini sebagai respons terhadap berita berjudul “Minta Anies Nggak Nyapres, Gerindra: Kalau Mau Aman Nyalon Lagi Jadi Gubernur “.
Dilansir dari Detik News, penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, M Taufik bicara menilai bahwa Anies Baswedan lebih berpeluang untuk maju sebagai calon gubernur DKI dibanduny maju sebagai calon presiden.
Hal ini disampaikan M Taufik dalam acara refleksi akhir tahun Gerindra di Wisma Garuda Jalan SD Lama No 2, Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat, 31 Desember 2021.
Dalan acara itu, ia menyinggung soal masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan berakhir Oktober 2022.
M Taufik menyebut bahwa ada tiga sosok yang menjadi kandidat kuat untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Pertama, saya mau urut dari abjad pandangan dan usulan saya. Saya pernah melihat berkas Wali Kota Tangerang Selatan. Airin Rachmy Diani ini kalau didorong di DKI Jakarta bisa menarik,” katanya.
M Taufik juga menyebut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dan Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia sebagai sosok yang potensial.
Ia menilai bahwa calon pemimpin muda bisa menjadi alternatif terbaik sebagai calon Gubernur DKI Jakarta selanjutnya.
“Menurut saya mumpuni, karena ke depannya itu yang muda-muda. Itu dari sudut pandang saya. Mungkin nanti akan ada tokoh-tokoh lain yang akan muncul,” ungkapnya.
Meski demikian, M Taufik juga menilai bahwa Anies masih menjadi kandidat kuat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode berikutnya.
Ia menyinggung bahwa untuk mencalonkan diri sebagai Presiden, Anies Baswedan masih punya banyak rintangan.
“Saya kira, Anies masuk juga dalam kategori calon pemimpin DKI. Presiden perlu kendaraan, kalau DKI dia aman,” katanya.
M Taufik menjelaskan bahwa Anies Baswedan butuh dukungan dari partai politik atau koalisi partai yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
Menurutnya, Anies Baswedan masih jauh di belakang petinggi partai yang bakal nyalon.
“Tinggi elektabilitasnya betul, tapi untuk presiden, itu harus diusung parpol, threshold tadi. Kalau pimpinan partai sudah di depan, Anies masih di belakang. Kalau mau ke depan, ada yang harus ditempuh terlebih dahulu (parpol),” ujarnya.
S:Makassar terkini