PELITANEWS.CO - Relawan penendang sesajen di Lumajang sedang jadi perhatian media sosial dan masyarakat. Aksi relawan itu sampai bikin Bupa...
Nah belakangan kabarnya polisi bertindak memburu relawan penendang sesajen tersebut.
Di media sosial, sudah muncul tuh informasi identitas pria penendang sesajen di Lumajang yang viral. Identitas yang tersebar sinkron dengan informasi dari Cak Toriq, bahwa penendang sesajen bukan orang Lumajang, tapi orang luar Jawa Timur.
Identitas dan nama penendang sesajen
Seiring dengan hal itu, muncul dugaan sosok penendang sesajen adalah pria Nusa Tenggara Barat kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah lho Sobat Hopers. Ini masih dugaan lho ya, belum tahu benar tidaknya.
Informasi yang beredar, penendang sesajen itu bernama Hadfana Firdaus yang beralamat di Tirtanadi, Labuan Haji, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Selain identita, bahkan data pribadi pria diduga penendang sesajen itu juga diumbar, yakni nomor hape yang bersangkutan.
Sesajen dibuang oleh seorang pria viral di media sosial (Twitter)
Pelaku orang luar
Menanggapi video viral yang memperlihatkan seorang pria berperilaku intoleran dengan menendang sesajen di tempat yang diduga berada di Kecamatan Pronojiwo, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menegaskan bahwa itu bukan warga Lumajang.
"Saya pastikan bukan orang Lumajang, ini orang yang datang dari luar," ujar Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq saat dikonfirmasi awak media, Minggu kemarin, dikutip dari laman Pemkab Lumajang.
Cak Thoriq menilai kejadian yang ramai di Medsos tersebut dapat berpotensi mengganggu kestabilan sosial masyarakat Lumajang yang saat ini hidup saling bertoleransi dan hidup berdampingan dengan beragam agama dan budaya.
Komentar Alissa Wahid terhadap Aksi pria tendang sesajen di Gunung Semeru. (Foto: Istimewa)
"Teman-teman baik aparat maupun relawan, dari mana atau identitas orang itu, saya minta untuk segera dicari dan segera melakukan klarifikasi supaya ini tidak mengganggu kami yang saat ini damai," ujarnya
Ia pun berharap peristiwa tersebut tidak mengganggu kedamaian sesama umat beragama di Lumajang.
"Saya ingin ini tidak berlarut-larut, ini harus segera ada langkah-langkah untuk melakukan pemahaman kembali terhadap relawan yang datang di Kabupaten Lumajang itu dengan unsur kemanusiaan," imbuhnya.
S:HopsID