PELITANEWS.CO - Jamaah Ahmadiyah Semarang Yuni Kurniawan mengajak kedua anaknya Ahmad (7) dan Abi (12) untuk ikut merayakan Natal. Mereka d...
PELITANEWS.CO - Jamaah Ahmadiyah Semarang Yuni Kurniawan mengajak kedua anaknya Ahmad (7) dan Abi (12) untuk ikut merayakan Natal.
Mereka datang bersama umat lintas agama di Pondok Harapan, kompleks Gereja Katolik St Theresia Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang, Sabtu (25/12/2021).
Di tempat itu, mereka bertemu dengan para suster lanjut usia.
Tak hanya itu, Abi dan Ahmad juga berjumpa dengan umat agama lain seperti Hindu dan Budha.
"Iya sengaja saya ajak kedua anak agar mereka mengenal keberagaman sejak dini," ucap Yuni kepada Tribunjateng.com.
Menurutnya, kedua anaknya perlu diberikan pemahaman keberagaman dan toleransi mulai kecil agar memahami pentingnya toleransi di tengah Bangsa Indonesia yang beragam.
"Mereka sudah dua kali mengikuti kegiatan serupa. Mereka sudah mulai tahu meskipun muslim tapi bersaudara dengan umat agama lain," tuturnya.
Ia mengatakan, dalam kegiatan itu sempat terharu lantaran melihat para suster meski berusia lanjut tapi tetap semangat dalam menjalin persaudaraan.
"Kami memaknai kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan kepada umat Nasrani dan Katolik yang sedang merayakan Natal," terangnya.
Ia menganggap, masyarakat Kota Semarang sudah menjunjung tinggi nilai toleransi dan Keberagaman.
Maka, meski sebagai minoritas, ia merasa nyaman tinggal di Kota Lumpia.
"Secara pribadi merasa nyaman tinggal di Kota Semarang dengan label Ahmadiyah dulu-dulu dianggap tidak benar tapi di Semarang mampu diterima dengan baik," ujarnya.
Ia berharap, toleransi harus terus ditingkatkan dalam hidup beragama.
Negara juga perlu hadir untuk mencapai tujuan tersebut sekaligus mampu memberikan solusi seandainya ada persoalan.
"Walaupun kita berbeda keyakinan tapi kita bersaudara dalam kemanusiaan," tegas pria berprofesi sebagai konsultan Perencana. (Iwn)
S:Tribun Jateng