PELITANEWS.CO - Video yang memperlihatkan salah satu siswa ‘tantang’ Kapolsek Tolimambot, Polres Minahasa, viral. Ternyata, sebelum meladen...
PELITANEWS.CO - Video yang memperlihatkan salah satu siswa ‘tantang’ Kapolsek Tolimambot, Polres Minahasa, viral. Ternyata, sebelum meladeni kapolsek, siswa tersebut sudah melakukan penganiayaan terhadap dua korban lainnya.
Dari informasi yang diperoleh, kejadian terjadi pada Senin (1/11) kemarin, sekira pukul 14.30. Diawali dengan korban Jonathan Malu (15) dan Meiske Sarapung (62), yang sore itu sedang menunggu angkot jurusan Desa Kolongan Kecamatan Kombi, tepatnya di Terminal Tondano.
Kemudian pelaku serta beberapa rekannya mendatangi angkot tersebut. Pelaku yang saat itu memakai mantel hitam, memukul korban dari jendela angkot, namun tidak kena. Setelah itu, pelaku berusaha masuk ke dalam angkot untuk memukuli korban Jonathan di bagian wajah. Sempat dilerai oleh teman pelaku dengan cara menariknya keluar mobil, namun pelaku akhirnya berhasil masuk kembali.
Melihat hal itu, Meiske Sarapung melerai dengan menarik Jonathan ke arah belakangnya, untuk melindungi korban. Namun pelaku terus menendang dan mengenai Meiske di dagu dan kepala, selagi pelaku tetap berusaha memukuli Jonathan.
Pun Meiske sempat mengatakan bahwa akan melaporkan pelaku karena sudah memukulnya. “Kita mo lapor pa ngana, ngana sopukul pa kita (saya akan melaporkan kamu karena telah memukul saya),” kata Meiske. Mendengar hal itu, pelaku malah menantangnya. “Pigi ba lapor jo ngana, kita ndak tako, kita pe papa aparat, kalu dia ba marah kita nda pake. (Silakan lapor. Saya tidak takut. Ayah saya juga aparat. Kalau dimarahi saya tidak peduli),” jawabnya menantang.
Setelah itu, terdengar orang-orang disekitar lokasi mengatakan bahwa sudah ada polisi yang datang. Pelaku kemudian ditarik kembali oleh beberapa orang, namun dia terus menantang. “Kiapa biar ada Polisi. (Kenapa kalau ada polisi),” katanya. Kemudian dilokasi datang Kapolsek Toulimambot Iptu R Sinaga, namun pelaku terus bersuara menantang kembali. “Kiapa kita ndak tako pa Polisi. (Kenapa, saya tidak takut polisi),” kata pelaku yang langsung memukul bagian wajah Kapolsek. Dia juga menendang yang mengenai bagian dada. Pun orang-orang di sekitar lokasi langsung menahan pelaku.
Diduga pelaku merupakan anak dari anggota Polri yang bertugas di salah satu polres jajaran Polda Sulut. Pun korban sudah melaporkan kejadian tersebut, dan telah dibawa ke RSU Tondano untuk dilakukan VER.
“Jadi, sebelum terjadi adu mulut sama Kapolsek, siswa ini sudah melakukan penganiayaan terlebih dulu kepada seorang ibu dan siswa lainnya di dalam angkot,” kata Kapolres Minahasa AKBP Tommy Souissa dalam keterangan pers, Selasa (02/11/2021), siang tadi.
Dijelaskan Kapolres, dalam kasus penganiayaan itu, korban telah membuat laporan di Polsek Tondano. “Jadi ada dua kasus yang terjadi. Yang pertama, penganiayaan terhadap perempuan Meske Sarapung dan Jonathan Malu. Kedua penganiayaan terhadap Kapolsek,” jelas Kapolres.
Kasus ini telah ditangani oleh Reskrim Polres dan Polsek Tondano. “Sudah dalam tahap penyelidikan,” ungkap Kapolres Tommy.(ler/gnr)