PELITANEWS.CO - rsq (MRS) tak jadi bebas hari ini, Senin (9/8/2021), dari rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Kuasa H...
PELITANEWS.CO - rsq (MRS) tak jadi bebas hari ini, Senin (9/8/2021), dari rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Kuasa Hukum RSQ, Ichwan Tuankotta menyampaikan kliennya tidak jadi bebas lantaran harus menjalani penahanan di Rutan Bareskrim Polri hingga menunggu satu perkara lagi yakni kasus hasil swab test di RS UMMI Bogor.
"Harusnya, memang bebas beliau hari ini. Tapi belum, Habib dilakukan penahanan kembali untuk perkara yang berbeda," kata Ichwan kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Ichwan menyampaikan RSQ memang telah dinyatakan bebas atas perkara kerumunan di Petamburan dan Megamendung.
Hal tersebut telah sesuai dengan putusan pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Namun, kata Ichwan, penahanannya harus diperpanjang lantaran masih ada perkara kasus hasil swab test di RS UMMI Bogor yang masih dalam tahapan memori banding di pengadilan DKI Jakarta.
"Karena sudah habis masa penahanannya, tapi kemudian ketua pengadilan tinggi melakukan penetapan penahanan 30 hari ke depan terhadap perkara RS UMMI," tukasnya.
Sebagai informasi, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur menjatuhkan vonis 4 tahun penjara terhadap RSQ atas perkara hasil swab test RS UMMI.
Tak hanya kepada RSQ, Majelis Hakim juga telah memvonis Muhammad Hanif Alattas beserta Direktur Utama RS UMMI Bogor, Andi Tatat. Namun, Hanif dan Andi masing-masing hanya divonis 1 tahun penjara dikurangi masa tahanan.
Namun, pihak kuasa hukum telah melayangkan memori banding terkait perkara hasil swab test RSQ di Rumah Sakit (RS) UMMI ke Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta. Mereka menilai hukuman 4 tahun penjara tidak masuk akal.
S:Tribun Jateng