PELITANEWS.CO - Melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp, guru Bahasa Prancis bernama Suryo Pranoto turut menghaturkan ucapan terimakasih...
PELITANEWS.CO - Melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp, guru Bahasa Prancis bernama Suryo Pranoto turut menghaturkan ucapan terimakasih kepada salah satu siswa MAN 4 Pekanbaru.
Ternyata, pesan tersebut memberi sinyal perpisahan Suryo Pranoto dengan para siswa MAN 4 Pekanbaru.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh terimakasih Meiza dkk sudah mau diajar Bahasa Prancis. Ternyata kelas XII Agama terakhir yang diajarkan Bahasa Prancis, sekarang bapak tidak diperbolehkan mengajar Bahasa Prancis lagi di MAN 4 Pekanbaru," tulisnya.
"Semoga menjadi kenangan bahwa di MAN 4 pernah ada yang pernah belajar Bahasa Prancis. Sukses Selalu," demikian isi percakapan singkat antara Suryo Pranoto dengan salah satu siswa MAN 4 Pekanbaru.
Di sisi lain, Suryo juga mengaku pernah mendapatkan rasis dan kerap di-bully karena menjadi pendukung Jokowi.
Menurutnya, rasis dan bully-an semacam itu membuat karirnya sebagai guru menjadi terhambat.
Lantas, ia pun ingin menyampaikan keluh kesahnya ini kepada Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
"Kalau ada link ke menteri agama Gus Yaqut Ketua Banser mohon bantu sampaikan. Saya disini juga kena rasis, sering di-bully karena pendukung Jokowi. Karir saya pun dihambat. Terimakasih bantuannya mbak," kata Suryo.
Menanggapi hal tersebut, cendekiawan Muslim, Ulil Abshar Abdalla pun langsung me-mention akun Twitter Yaqut Cholil Qoumas.
Hal ini ditujukan agar keluh kesah Suryo Pranoto dapat diketahui langsung oleh Yaqut Cholil Qoumas.
“Cc. Mas Menag @YaqutCQoumas,” cuitnya, seperti dilansir Galamedia, Selasa, 10 Mei 2021.***
S:Galamedianews