PELITANEWS.CO - Calon presiden (capres) fiktif asal Kudus, Jawa Tengah, Nurhadi, diciduk anggota TNI lantaran berkomentar tidak senonoh ter...
PELITANEWS.CO - Calon presiden (capres) fiktif asal Kudus, Jawa Tengah, Nurhadi, diciduk anggota TNI lantaran berkomentar tidak senonoh terkait awak kapal selam KRI Nanggala-402. Ia pun mengaku membuat komentar tersebut lantaran ingin menghibur masyarakat.
"Saya tidak disuruh berencana minta maaf, karena nyatanya tersinggung, karena tidak ada niat apapun. Semua saya untuk hiburan saja. Saya tidak tau kalau itu menyinggung orang lain," kata Nurhadi seperti dilansir detikcom, Senin (26/4/2021).
Nurhadi mengatakan bahwa komentarnya terkait tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di bagikan di semua akun media sosianya. Namun komentar tersebut kemudian dihapus lantaran ditegur oleh banyak orang.
"Itu karena tulisan saya, yang menyinggung hatinya. Itu kan saya menulis saya sebar di seluruh media sosial saya. Terus saya ditegur teman-teman, buat dokumentasi, apa benar tulisan saya membuat ada melanggar. Perasaan saya tidak melanggar, tapi terima kasih atas diperingatkannya," ungkapnya.
"Seperti itu terus saya hapus, sudah saya hapus sejak kemarin. Postingan kemarin sore saya hapus. Negurnya tadi pagi," tuturnya.
Lebih lanjut, Nurhadi mengaku menyesal membuat komentar tak senonoh terkait KRI Nanggala. Ia mengaku tidak tahu tahu apabila komentarnya menginggung perasaan banyak orang terutama keluarga korban KRI Nanggala.
"Saya menyesal, kan tidak mengerti itu bisa menyinggung. Buatan saya baik, tapi menyinggung yang lain. Saya menyesal. Saya tidak membela diri saya benar, itu membuat orang tersinggung. Maka saya harus minta maaf," pungkasnya.
S:Jitunews