PELITANEWS.CO - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko kembali mengungkapkan alasan dirinya menjadi ketum Partai Demokrat versi Kon...
PELITANEWS.CO - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko kembali mengungkapkan alasan dirinya menjadi ketum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sumut. Sebelumnya, ia menyebut telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024 di tubuh Demokrat.
Moeldoko mengatakan dirinya rela mempertaruhkan leher untuk menegakkan Pancasila di Indonesia. Dia pun bersedia memimpin untuk melawan pihak yang ingin merusak kebinekaan Indonesia.
"Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih. Tetapi, jika ada yang berusaha merusak keIndonesiaan kita, saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya," kata Moeldoko dalam keterangan video di Instagramnya, Selasa (30/3).
Terlebih, kata dia, terdapat pihak yang rela mengorbankan nasionalisme dalam berpolitik. Hal itu, menurut Moeldoko, perlu diantisipasi.
"Ada orang-orang yang berpolitik dengan cara-cara cari perhatian dan membonceng kanan, kiri; mengorbankan jiwa nasionalismenya, jiwa Pancasila-nya. Padahal tidak ada yang menggubrisnya," sebutnya.
Dia memastikan dirinya bukan seseorang yang mengemis untuk mendapatkan sebuah jabatan atau pangkat dengan menggadaikan rasa nasionalisme.
"Moeldoko tidak seperti itu, saya tidak pernah mengemis untuk mendapatkan pangkat dan jabatan apalagi menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Moeldoko menuturkan, sejak menjadi Panglima TNI, dirinya sudah terbiasa menjalankan tugas untuk menjaga stabilitas dan demokrasi di Indonesia. Dia pun akan tetap konsisten menjalankan tugas tersebut.
"TNI bermain di ruang sempit tetapi dengan seni kepemimpinan, situasi itu saya hadapi dan pada pemilu 2014 semuanya telah berjalan dengan baik. Saat ini, saya sebagai sipil saya tetap konsisten dengan tugas tersebut yaitu tugas menjaga demokrasi yang telah melekat di hati saya, mengalir dalam darah saya," tandas Moeldoko.
S:Kumparan