PELITANEWS.CO - Kabar viral mengenai seorang santri yang diduga dianiaya oleh seorang anak kiai terkenal hingga wajahnya berdarah-darah, te...
PELITANEWS.CO - Kabar viral mengenai seorang santri yang diduga dianiaya oleh seorang anak kiai terkenal hingga wajahnya berdarah-darah, tengah menjadi sorotan netizen.
Kisah viral ini dibagikan oleh akun Twitter @summercooler dan diduga terjadi di Pulau Jawa.
Menurut cerita akun tersebut, pelaku merupakan anak seorang kiai pendiri pondok pesantren, tempat si santri yang dianiaya itu menimba ilmu.
"Kejadiannya kemarin sore (30 Januari 2021) di pesantren dekat rumah ibu saya. Kejadian anak santri dipukuli oleh salah satu anak Kyai sudah bukan pertama kali dengar beritanya. Kemarin sore kebetulan ada bukti, saya coba lapor sana sini," cuit pemilik akun yang diketahui bernama Affi, dikutip Senin, 1 Februari 2021.
Affi mengaku jika pemilik ponpes itu masih kerabatnya. Meski tahu akan terjadi konflik internal di keluarganya jika ia mengungkap kasus ini ke publik, Affi mengaku tak peduli. Sebab, menurutnya apa yang dilakukan anak kiai itu sudah keterlaluan dan sering terjadi.
"Tidak adil rasanya jika saya tetap diam dan tidak melaporkan," kata Affi.
Diceritakan Affi, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa penganiayan terjadi saat si santri sedang tidur. Ia tiba-tiba dipukul oleh anak kiai.
"Pelaku mecah kaca dan serpihannya kena muka si korban. Lalu korban lari ke masjid. Alasan dipukul begitu kejamnya alasannya tidak sholat di masjid," ujar Affi.
Namun, kata Affi, kakak ipar pelaku membantah jika pelaku dikatakan memukul korban. "Katanya hanya kena kaca, nggak dipukul," tulis Affi.
Affi juga mengatakan bahwa kasus tersebut sudha dilaporkan ke KPAI. Namun sayang, dari pihak keluarga santri justru ingin menyelesaikan secara kekeluargaan.
"Sejauh ini sudah saya dilaporkan ke KPAI melalui salah satu keluarga saya juga. Kakak korban yang seorang santri menutupi dari orang tuanya. Menolak kasusnya ditindaklanjuti, alias disudahi saja," cuitnya.
"Yang punya pesantren orang besar, sayapun sungguh menghormati beliau sebagai seorang Kyai dan Pakdhe saya sendiri. Tapi, ini sudah berkali-kali saya dengar. Yang katanya sudah selesai tapi berulang. Ngapunten," tambahnya.
"Ijin meluruskan dan menambahkan. Saya tau betul di pesantren ini didikannya sangat bagus. Yang saya soroti di sini adalah tindak kekerasan pelaku. Mohon bantuan doanya teman2 agar kasus ini bisa terselesaikan dan tidak berulang," kata Affi di akhir utasannya.
S:Reqnews