PELITANEWS.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta putar otak dan membuat terobosan baru dalam menangani banjir Ibu Kota. Sebab d...
PELITANEWS.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta putar otak dan membuat terobosan baru dalam menangani banjir Ibu Kota.
Sebab di beberapa tempat, diantaranya di Kebon Pala dan Bidara Cina, Jakarta Timur, banjir tidak langsung surut selama enam jam sebagaimana target Anies Baswedan.
"Dibutuhkan terobosan radikal di tempat itu," kata politisi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif ketika dihubungi AKURAT.CO, Sabtu (13/2/2021).
Anggota Komisi D yang membidangi pembangunan itu mengatakan, tempat-tempat seperti Bidara Cina, Kebon Pala dan beberapa kawasan lain yang teredam banjir selama dua sampai tiga hari pada pekan lalu memang memiliki kontur tanah cekung. Hal itu menyebabkan air yang menerjang permukiman sulit untuk dialirkan ke tempat lain.
Tidak hanya itu, Syarif mengatakan, durasi banjir yang meredam kawasan ini hingga berhari-hari juga dipicu air kiriman dari Bogor, Jawa Barat, Dia meyakini jika banjir hanya dipicu hujan lokal maka kawasan tersebut tidak sampai berlarut-larut tergenang.
"Itu ada persoalan lain, di Kebon Pala, Bidara Cina, itukan cekungan. Kita juga mesti objektif, kalau banjirnya disebabkan hujan di bawah 100 mili meter bisa dikatakan baik, kalau ada air rob atau banjir kiriman itu pasti ada kejadian banjir di beberapa tempat tadi," ucapnya.
Untuk menangani banjir di tempat -tempat tersebut, Syarif mengatakan perlu kerja keras dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan membuat gebrakan baru.
Sekarang ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menjalankan sejumlah program penanganan banjir, selain melakukan program normalisasi dan naturalisasi sungai, mereka gencar melakukan pengerukan sedimen di sungai dan kali untuk menambah daya tampung.
Data dari Dinas Sumer Daya Air (SDA) sudah ada 23 waduk yang dikeruk dengan volume pengerukan 446402,95 m3. Lalu, untuk pengerukan kali, total sebanyak 93 lokasi, dengan volume pengerukan 279967,493 m3. Sementara itu, saluran penghubung yang sudah dikeruk sebanyak 390 saluran, dengan volume pengerukan 121002,6 m3.
Tidak hanya itu, Anies Baswedan dan jajaran juga membangun sumur resapan. Saat ini telah tersedia 2.974 titik drainase vertikal di 777 lokasi, seperti di RPTRA, gedung Pemda, sekolah, taman kota, dan masjid.
"Kita tunggu sampai akhir penghujan ini ya, bagaimana kesiapan seluruh stake holder. SDA juga sudah bekerja keras," tutup Syarif.
S:Akurat