PELITANEWS.CO - Christianto Inoni, seorang warga Papua mengomentari Natalius Pigai yang sebelumnya merasa tersinggung dengan postingan poli...
PELITANEWS.CO - Christianto Inoni, seorang warga Papua mengomentari Natalius Pigai yang sebelumnya merasa tersinggung dengan postingan politisi Partai Hanura Ambroncius Nababan, Menurut Natalius, postingan itu adalah sikap rasis terhadap suku Papua.
Dalam postingan Twitter @AzahraAn_Nisa, kamis, 28 Januari 2021, Ia mengatakan “Terkait isu rasisme ya, begini Pak Natalius, saya ini sudah 6 tahun ya, hampir setiap hari nggak pernah absen nggak pernah luput dikatai anjinglah, beruklah, monyetlah, biasa aja tuh. Biasa aja nggak usah lebay, cemen,” ungkapnya.
Ia menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah mendengar Natalius berbicara mewakili suara warga Papua. Bahkan menurutnya, Natalius tidak pernah mewakili sukacita warga Papua ketika pembangunan dikerjakan oleh pemerintah disana.
“Anda tidak pernah mewakili rasa syukur warga Papua ketika pemerintah mulai menaruh perhatian habis-habisan untuk Papua. Tapi ketika Anda di katai mirip gorila Anda katakan itu rasisme terhadap warga Papua,” ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut bukanlah perbuatan rasisme terhadap warga Papua, melainkan ungkapan kekesalan seseorang terhadap Natalius.
“Bukan terhadap warga Papua tapi ke diri Anda secara pribadi,” tegasnya.
“Ketika bapak Jokowi dikatain Presiden sinting, Presiden gila, Presiden goblok Presiden setan, iblis, itu ungkapan kekesalan orang-orang yang berbeda pandangan politik dengan beliau. Bukan suatu ungkapan rasisme terhadap suku Jawa, bukan,” sambungnya.
Christianto menyarankan, jika Natalius merasa kata-kata tersebut tidak enak didengar. Maka eks Komisioner Komnas HAM itu bisa melaporkan orang yang mengatakan hal tersebut sebagai penghinaan.
“Penghinaan terhadap dirimu secara pribadi, jangan bawa-bawa suku ya, jangan bawa-bawa suku ya Pak Natalius,” pukasnya.
S:Bizlaw