PELITANEWS.CO - Kepolisian kembali menangkap seseorang yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wanita berinisial LS berusia 49 ...
PELITANEWS.CO - Kepolisian kembali menangkap seseorang yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wanita berinisial LS berusia 49 tahun itu ditangkap setelah videonya viral di media sosial.
Selain Jokowi, dalam video yang beredar, wanita tersebut juga memaki-maki Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Gua nih ya, nih lihat Jokowi najis banget lihat mukanya, geli, jijik amit-amit jabang bayi,” ujar LS dalma video tersebut.
“Dia itu kan pekerja partainya si n*** goblok PDI k*** Perjuangan yang punya otak, yang ngak punya otak banget sampai detik ini,”
“Gila, duit negara hilang gara-gara dia juga. Mereka-mereka ini nggak pernah beres kerjaannya,” katanya.
“Minta-minta jadi gubernur tapi tanggung jawabnya nggak ada. Nah itulah para n*** yang namanya Jokowi dan Megawati semuanya udah nggak ada bagus-bagusnya di depan mata gue,”
“Bisanya apa sih mereka bisanya cuma n*** doang minta kerjaan tapi minta duit gede, tapi gayanya kayak pemimpin,”
ilustrasi
“Yaelah udah bergaji tapi gayanya kayak pemimpin, otaknya gimana ya. Ngerti nggak sih bahasa Indonesia kalau pemimpin itu bagaimana definisinya, yang bukan pemimpin definisinya gimana?”
“Nggak ngerti itu bahasa Indonesianya orang bahasa Indonesianya nilainya 3,” kata perempuan tersebut.
Dikonfirmasi, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto membenarkan bahwa LS sudah diamankan.
LS ditangkap di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (15/12) kemarin.
“Benar, Polsek Metro Menteng sudah mengamankan pelaku,” kata Heru, Rabu (16/12/2020).
Heru menyebut, berdasarkan pemeriksaan sementara, video itu direkam sendiri oleh LS pada 2019 lalu.
Akan tetapi, video tersebut direkam di daerah Ciputat, Tangerang Selatan.
“Dia buat videonya di sana (Ciputat). Tetapi rumahnya di Menteng,” ujar Heru.
Sementara, berdasarkan keterangan tetangga, LS disebut mengalami gangguan jiwa.
Akan tetapi, pihaknya tidak begitu saja mempercayainya. Karena itu, pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap LS.
“Kita tes (kejiwaannya) dulu,” tandas Heru.
S:Pojoksatu