PELITANEWS.CO - Ledakan dahsyat dari sebuah mobil tipe Recreational Vehicle (RV) mengguncang kota Nashville, Amerika Serikat pada Hari Raya...
PELITANEWS.CO - Ledakan dahsyat dari sebuah mobil tipe Recreational Vehicle (RV) mengguncang kota Nashville, Amerika Serikat pada Hari Raya Natal di di hari Jumat pagi, 25 Desember 2020.
Tiga orang terluka dalam ledakan, dan polisi sedang menginvestigasi kemungkinan adanya korban tewas.
Kepala Kepolisian Nashville John Drake mengatakan, petugas telah menemukan sisa-sisa jaringan kulit yang diyakini sebagai bagian dari jenazah manusia. Drake mengatakan jaringan kulit itu akan diperiksa di laboratorium forensik.
Sebelumnya, dua aparat penegak hukum mengatakan kepada kantor berita CNN bahwa sisa-sisa kulit yang diyakini merupakan bagian dari jenazah manusia telah dikirim ke petugas forensik.
CBS News adalah kantor berita pertama yang melaporkan kemungkinan adanya sisa-sisa jenazah manusia di lokasi ledakan di Nashville.
Wali Kota Nashville John Cooper mengatakan, ledakan berasal dari sebuah "bom yang sengaja diledakkan" pihak tertentu. Selain melukai tiga orang, ledakan di Nashville juga membuat 41 tempat usaha di sekitarnya mengalami kerusakan.
Enam polisi mengevakuasi sejumlah warga dan pejalan kaki usai mereka mendengar sebuah suara rekaman dari dalam mobil RV. Dari rekaman itu terdengar suara seseorang yang mengatakan bahwa mobil akan segera meledak.
Kepolisian Nashville telah mengunggah sebuah foto mobil RV beberapa jam sebelum ledakan. Polisi meminta warga yang mengetahui informasi seputar kendaraan tersebut untuk segera melapor ke polisi.
Biro Investigasi Federal (FBI) cabang Memphis memimpin investigasi ledakan ini. Agen Khusus Matt Foster meminta publik untuk menyerahkan informasi apapun terkait ledakan ini.
Sejauh ini otoritas setempat belum mempunyai informasi apakah ada orang di dalam RV saat mobil itu meledak.
Seorang sumber dari aparat penegak hukum federal mengatakan kepada CNN bahwa tidak ada ancaman kredibel untuk area Nashville yang mengindikasikan akan adanya serangan saat atau sebelum Natal.
S:Medcom