PELITANEWS.CO - Pengamat intelijen dan terorisme Ridwan menilai anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang selamat dalam tragedi di Jala...
PELITANEWS.CO - Pengamat intelijen dan terorisme Ridwan menilai anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang selamat dalam tragedi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM50 perlu segera diperiksa Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Kesaksian mereka yang kabur penting untuk menemukan titik terang seputar bentrok.
"Mereka bisa bersaksi ketika berangkat mengawal (Rizieq Shihab), tidak ada perintah untuk membawa senjata," ujar Ridwan dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk Misteri Senjata Api FPI, Minggu, 20 Desember 2020.
Kesaksian mereka juga bakal memperjelas apakah mobil yang diamankan polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM50 membawa senjata api dan senjata tajam.
Hal ini penting untuk menghapus keraguan dan tudingan yang muncul di tengah masyarakat.
"Sekarang orang jadi ragu. Jangan-jangan ini klaim FPI, dan sebaliknya jangan-jangan ini klaim polisi. Kalau terus dibiarkan merembet emosional politik bukan lagi ke hukum," tuturnya.
Dia juga menyebut keterangan keluarga diperlukan untuk membersihkan nama baik korban meninggal dan menghapus tudingan yang keliru.
"Kalau kemudian keluarga memberikan kesaksian yang clear, polisi mendapatkan data yang terang. Misal. 'oh gak pernah selama berinterakasi dengan anak saya membawa senjata api'," terang dia.
Anggota Laskar FPI dan keluarga korban harus menyampingkan perasaan ragu untuk bersaksi di kepolisian. Kesaksian mereka dapat didampingi pengacara demi kepentingan khalayak ramai.
S:Medcom