PELITANEWS.CO - Usai kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Rizieq ke Tanah Air 10 November 2020 lalu,...
PELITANEWS.CO - Usai kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Rizieq ke Tanah Air 10 November 2020 lalu, baliho-baliho yang menampilkan sosok Rizieq kerap ditemukan di berbagai tempat.
Baliho-baliho yang dipasang anggota FPI dan simpatisan Rizieq tersebut menampilkan sosok Rizieq dan ucapan selamat datang.
Akan tetapi, beberapa pihak merasa terganggu dengan pemasangan baliho-baliho tersebut. Salah satunya adalah TNI.
Sebelumnya juga telah beredar video viral yang menampilkan penurunan paksa baliho Rizieq oleh oknum yang terlihat mengenakan seragam TNI viral di media sosial.
Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman membenarkan pencopotan baliho tersebut oleh pihaknya.
Dudung bahkan menyebutkan, saat ini massa FPI dinilai telah seenaknya dalam pemasangan baliho-baliho di berbagai tempat.
"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung.
Menanggapi TNI yang main hakim sendiri tersebut, kritikus Dandhy Dwi Laksono mengkritik tajam bahwa pemasangan baliho sampai pembubaran ormas bukan wewenang TNI.
"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Jadi, siapa pun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," kata Dudung.
Dudung Abdurachman menyatakan petugas Kodam Jaya akan membersihkan baliho provokatif dan akan menindak tegas oknum yang terlibat mengajak revolusi.
"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam," kata Dudung.
Perwira tinggi TNI itu menyayangkan ucapan Rizieq yang dianggap menghujat seseorang, padahal seorang kyai atau habib harus menyampaikan ucapan dan tindakan kebaikan.
"Kalau perkataan tidak baik bukan habib itu. Kemudian, jangan asal bicara sembarangan. Jaga lisan kita," tutup Dudung.***
S:pikiranrakyat