PELITANEWS.CO - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman marah karena dijelek-jelekkan oleh Imam Besar FPI Rizieq Shihab atau Rizi...
PELITANEWS.CO - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman marah karena dijelek-jelekkan oleh Imam Besar FPI Rizieq Shihab atau Rizieq karena menghukum Kopda Asyari.
Dudung pun menjelaskan kembali terkait keputusannya menghukum Kopda Asyari.
Menurutnya ada dua kesalahan yang dilakukan Kopda Asyari.
Pertama adalah melanggar sumpah prajurit kelima yakni menjaga rahasia tentara sekeras-kerasnya dan melakukan penyimpangan dari arahan tugas untuk mengamankan objek vital negara yakni Bandara Soekarno Hatta, saat Rizieq pulang ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan tidak pernah mempermasalahkan dan melarang anak buahnya kagum terhadap tokoh agama manapun karena menurutnya hal tersebut merupakan hal yang sifatnya personal.
"Yang salah dia menyalahgunakan kewenangan itu. Tapi dijawab Rizieq, 'ada tentara dihukum karena menjemput ke bandara, kurang ajar'.
Lah kayak seperti itu kan tidak memberi penghormatan kepada kita.
Kita ini aparat negara. Kalau begitu saya marah. Betul itu," tegas Dudung saat wawancara eksklusif dengan Tribunnews.com di Makodam Jaya pada Senin (23/11/2020).
Ia pun mengatakan dalam hal ini baik dirinya maupun TNI punya kehormatan dan mengajak semua pihak, saling menjaga kehormatan masing-masing dengan tidak saling menjelek-jelekan.
"Tidak boleh lah (menjelek-jelekkan), kita ini aparat TNI Polri aparat yang dipercayai negara. Bahasanya dijaga. Kita juga punya kehormatan. Dijagalah. Sesama umat beragama saling menghormati lah," kata Dudung.
S:Pos Belitung